.webp)
Xiaomi kembali membuat gebrakan dengan inovasi seperti HyperOS, Xiaomi EV, hingga strategi ekosistem terpadu yakni artificial intelligence of things (AIoT). Xiaomi berkomitmen menghadirkan teknologi berkualitas dan memberdayakan komunitas lokal.
Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao mengatakan misi dari Xiaomi adalah memberikan produk terbaik dari sebuah inovasi dan teknologi yang dapat dinikmati oleh semua orang.
"Kita berkomitmen untuk memberikan kepada semua orang, untuk segmentasi yang berbeda-beda. Dari produk yang terjangkau sampai ke produk yang terbaik. Dan juga harganya terjangkau masih menjadi komitmen kami," ujarnya, dalam acara Leaders Talk detikcom, dilihat Kamis (28/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil survei Canalys pada Agustus 2024, Xiaomi menjadi smartphone nomor 1 di Indonesia dengan memegang penguasaan pasar sebanyak 20% dengan pertumbuhan sebanyak 48%.
Wentao menuturkan kunci keberhasilan di pasar Indonesia dengan memahami permintaan dari pelanggan di Indonesia dan memberikan harga jujur dengan kualitas inovasi yang diberikan.
"Pertama adalah kami memahami permintaan pelanggan, kedua kami menerapkan harga yang jujur dengan produk inovatif," ungkapnya.
Selain itu, menurutnya Indonesia merupakan pasar besar yang ada didunia untuk bisnis global Xiaomi di mana pengguna aktif Xiaomi di Indonesia berkisar 30 juta pengguna aktif setiap harinya.
"Sebagai negara yang besar, kami memiliki sangat banyak jumlah pelanggan Xiaomi. Jadi sampai hari ini, saya pikir kami memiliki hampir 30 juta pengguna aktif setiap hari," jelasnya.
Wentao juga mengatakan Xiaomi memiliki rencana besar dalam memenuhi kebutuhan manusia setiap harinya, meliputi rumah dan mobil. Orang yang menggunakan handphone, smartwatch dan TWS akan terkoneksi dengan peralatan rumah tangga pintar seperti robot pembersih, vakum cleaner, rice cooker hingga microwave dan juga Xiaomi EV.
"Kami memiliki lebih banyak permintaan untuk produk-produk AIoT di rumah dan peralatan rumah tangga. Jadi semua produk Xiaomi, seperti AIoT dapat terhubung ke satu sistem," ujarnya.
Lebih lanjut, menurutnya, smartphone Xiaomi nantinya dapat terhubung ke semua produk Xiaomi yang bisa di kontrol dari jarak jauh.
Adapun lebih dari 90 persen pekerja dari Xiaomi Indonesia merupakan karyawan lokal asli Indonesia.
"Kami ada di sini untuk bisnis dan kami juga mengambil tanggung jawab sosial untuk orang-orang Indonesia," pungkasnya.
(anl/ega)
