Bye iPhone 15, Apple Intelligence Cuma Kompatibel di Dua iPhone

Jakarta -

Apple akhirnya merambah kecerdasan buatan (AI) setelah mengumumkan kehadiran Apple Intelligence di WWDC 2024. Namun sayangnya fitur ini hanya akan tersedia di segelintir perangkat yang sudah ada.

Apple Intelligence adalah "payung" untuk sejumlah fitur AI yang dihadirkan oleh Apple. Sama seperti Galaxy AI milik Samsung dan Gemini milik Google. Dari keynote Apple di WWDC 2024, terlihat Apple Intelligence menjanjikan sejumlah kemampuan menarik yang akan menjadi keunggulan di iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequioa.

Namun sayangnya kehadiran Apple Intelligence ini terbatas pada perangkat tertentu, terutama di perangkat iPhone. Saat ini Apple Intelligence yang tersedia pada iPhone yang menggunakan chip A17 Pro, yaitu di iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max. Bahkan iPhone 15 dan 15 Plus pun tak kompatibel dengan Apple Intelligence.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebabnya -- mungkin -- adalah kemampuan pengolahan AI pada chip yang hanya ada di A17 Pro. Namun beberapa bulan ke depan, Apple akan meluncurkan iPhone 16 yang rumornya akan menggunakan chip A18 di setiap versinya. Jadi mungkin Apple Intelligence ini nantinya akan tersedia juga di iPhone 16, tak terbatas di varian Pro.

Menariknya, persyaratan Apple Intelligence ini terlihat "lebih rendah" untuk perangkat iPad dan Mac, karena syarat minimalnya hanya chip M1, yang dirilis pada November 2020. Sebagai perbandingan, A17 Pro dirilis pada September 2023.

Kemampuan neural engine (prosesor AI) yang dipakai di A17 Pro memang mumpuni, bisa menangani 35 trillion operations per second (TOPS). Sementara A16 Bionic yang dipakai di iPhone 14 Pro dan iPhone 15 hanya bisa menangani 17 TOPS.

Namun, kemampuan neural engine M1 jauh di bawah itu, hanya 11 TOPS di M1, M1 Pro dan M1 Max, serta 22 TOPS di M1 Ultra. Meski lebih rendah dibanding A16 Bionic, Apple tetap menghadirkan Apple Intelligence di perangkat Mac dan iPad dengan chip tersebut.

Mungkin ini adalah strategi Apple untuk menggenjot penjualan seri iPhone 16, utamanya karena saat ini penjualan iPhone sedang anjlok.

Sebagai informasi, proses pengolahan Apple Intelligence yang ringan akan dilakukan secara internal di dalam perangkat pengguna, sementara proses yang lebih rumit akan dilakukan lewat cloud, menggunakan data center Apple yang memakai Apple Silicon sebagai otaknya.