Tahun lalu Intel merilis prosesor Meteor Lake -- nama populernya Core Ultra -- yang digadang sebagai prosesor dengan perubahan arsitektur terbesar dalam 40 tahun terakhir.
Namun kini Intel kembali merombak arsitektur tersebut saat memamerkan Lunar Lake, prosesor laptop Intel terbaru yang akan dirilis pada musim gugur mendatang, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (6/6/2024).
Perombakan ini tampaknya dilakukan Intel karena posisinya terancam oleh prosesor dengan arsitektur Arm, misalnya Snapdragon X Elite, yang dipakai di jajaran Copilot+ PC, yang mengedepankan kemampuan AI-nya.
Disebut dirombak total karena sebenarnya Lunar Lake bukan cuma prosesor, melainkan sebuah system on a chip (SoC), yaitu sebuah chip yang berisi bermacam chip. Performanya -- menurut Intel -- jika dibandingkan dengan prosesor laptop Intel sebelumnya tak main-main.
Kemampuan akselerator AI-nya meningkat empat kali lipat, performa CPU meningkat 14%, performa grafis meningkat 50%, dan konsumsi daya lebih irit 60%, semuanya dibanding dengan prosesor laptop Intel keluaran tahun lalu. Bahkan Intel meyakini Lunar Lake bakal mengalahkan Snapdragon X Elite besutan Qualcomm.
"Ini adalah tenaga x86 yang belum pernah anda lihat sebelumnya," kata Rob Halloc, Intel Technical marketer, yang juga mengklaim Lunar Lake dipastikan akan mengalahkan Qualcomm.
Perubahan terbesar Lunar Lake dibanding prosesor laptop Intel sebelumnya adalah RAM-nya terintegrasi ke dalam SoC, ada pilihan 16GB atau 32GB dengan tipe LPDDR5X. Pengguna sama sekali tak bisa menambah RAM ke dalam sistem Lunar Lake.
Menurut Intel, RAM yang terintegrasi ini menyunat konsumsi daya untuk memindahkan data di antara sistem hingga 40%. Namun Hallock menjanjikan akan ada sistem lain dengan arsitektur Arrow Lake untuk pengguna yang membutuhkan RAM lebih besar.
Intel juga tak lagi memakai skema pembagian core yang dipakai di Meteor Lake, yaitu Performance (P), Efficiency (E), dan Low Power Efficiency (LP-E). Pembagian core seperti ini meniru skema core prosesor ponsel/tablet. Secara teori, pembagian ini bisa menghemat daya tahan baterai karena core yang berfungsi sesuai kebutuhan.
Namun praktiknya tidak semulus itu. Bahkan aplikasi seperti Microsoft Teams malah membuat chip menjadi panas secara keseluruhan. Akhirnya Intel menghapus core LP-E, dan hanya menggunakan sistem baru yang membagi core menjadi dua, yaitu 4 core Lion Cove (P) dan empat core Skymont (E). Core Skymont ini sekencang core LP-E namun konsumsi daya hanya sepertiganya.
Intel juga mengklaim punya pengatur thread baru yang bisa memastikan hanya core tertentu yang berfungsi, misalnya "mengunci" aplikasi ringan di core E Skymont.
"Ini adalah kunci untuk daya tahan baterai Lunar Lake: Kita bisa menjalankan tugas lebih banyak di lingkungan rendah daya dengan core berdaya rendah dan hanya beberapa fitur dinyalakan, dan tetap memberikan anda pengalaman pengguna yang hebat," ujar Stephen Robinson dari Intel.
Lalu di sektor grafis, Intel juga meyakini Lunar Lake lebih superior dibanding Meteor Lake, karena GPU Xe2 yang dipakai punya performa 1,5x lebih kencang saat diuji di 3DMark Time Spy.
GPU ini juga punya performa AI sebesar 67 TOPS, di luar performa NPU-nya sendiri, yang punya performa 48 TOPS dari peningkatan clockspeed dari 1,4GHz menjadi 1,95GHz.
Simak Video "Video: Rencana CEO Bakal Lakukan PHK di Intel"
(asj/asj)