Mana yang Lebih Aman, Android atau iOS?

Biasanya, aktivitas jaringan yang tinggi bisa dikategorikan sebagai aktivitas mencurigakan. Bisa berarti aplikasi yang tidak berfungsi semestinya, atau proses-proses nakal yang berjalan di background, termasuk aktivitas berbahaya.

Catatan DNS memang tidak bisa memberi gambaran yang lengkap terhadap aktivitas ponsel, karena hanya mengungkap server apa yang dihubungi dan seberapa sering server tersebut dihubungi. Data yang dikirim atau diterima dari server tersebut tidak bisa diketahui.

Menurut peneliti keamanan di Cybernews, tidak ada jawaban jelas untuk pertanyaan mana yang lebih aman Android atau iOS.

"Tanpa meneliti setiap paket data dengan teliti di aplikasi iPhone, tidak mungkin untuk mengetahui hal tersebut. Ini bisa saja hanya berisi laporan crash atau bisa juga berisi data rahasia anda," tulis mereka.

Penjelasan mereka untuk ponsel Android yang diuji juga kurang lebih sama. Namun ada satu hal yang dianggap cukup berbahaya, yaitu terlalu banyak aplikasi yang meminta akses-akses berhaya, termasuk akses ke jaringan internet.

"Akses ke jaringan secara default diizinkan oleh hampir semua aplikasi. Pada umumnya hal ini dipakai untuk mengirim data penggunaan seperti tracker, atau membuat aplikasi yang membutuhkan akses ke jaringan agar bisa berfungsi. Akses internet diklasifikasikan sebagai hal yang normal oleh Google," tuturnya.

Mereka juga mengkonfirmasi kalau aktivitas pengiriman data berisi lokasi, diagnostik, dan berbagai data lain, dikategorikan sebagai aktivitas yang bisa dipercaya, selama perusahaan yang ada di balik aplikasi tersebut bisa dipercaya.