LG InstaView Door-in-Door Perpanjang Umur Makanan, Kurangi Food Waste
Hide Ads

LG InstaView Door-in-Door Perpanjang Umur Makanan, Kurangi Food Waste

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 04 Mar 2024 21:45 WIB
LG Indonesia
LG InstaView Door-in-Door Perpanjang Bahan Makanan Kurangi Food Waste (Foto: LG Indonesia)
Jakarta -

Indonesia tengah menghadapi masalah food waste atau makanan yang terbuang dan menjadi sampah. Angkanya terus mengkhawatirkan.

Mengacu pada laporan Food Waste Index Report 2021 yang dirilis United Nations Environment Programme (UNEP), Indonesia menempati peringkat kedua secara global dan teratas di Asia Tenggara dengan menghasilkan 20,93 juta ton food waste setiap tahunnya.

Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pembuangan limbah makanan nasional ini berdampak antara lain pada kerugian ekonomi yang mencapai Rp 213 - 551 triliun per tahunnya. Kondisi ini setara nilainya dengan 4-5% Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal Indonesia menempati peringkat ke-77 dari 125 negara dalam hal risiko kelaparan sesuai laporan Global Hunger Index tahun 2023. Laporan tersebut diterbitkan sebagai kerjasama antara Concern Worldwide sebagai salah satu lembaga humanitarian yang memiliki perhatian pada kemiskinan dan Welthungerhilfe yang merupakan salah satu organisasi donor swasta terbesar di Jerman.

ADVERTISEMENT

Belum lagi dampaknya pada lingkungan. Saat ini ada kesalahan pemahaman bahwa pangan terbuang bersifat organik dan dapat terurai secara hayati, padahal semua itu berkontribusi pada lonjakan produksi sampah makanan. Ketika lonjakan ini tak mendapat perhatian, masalah serius seperti ancaman gas metana, pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan akibat buruknya pengelolaan sampah akan segera menjadi permasalahan baru.

Karena itu masalah food waste perlu mendapatkan perhatian dari banyak pihak. LG Indonesia mengaku turut ambil bagian dengan menghadirkan inovasi di perangkatnya yang membantu mengurangi food waste.

"Food waste berkontribusi pada total emisi gas rumah kaca secara internasional. Menyadari hal ini, LG berkomitmen untuk turut mengatasi persoalan food waste and insecurity sebagai isu penting dalam kehidupan sehari-hari," kata Lee Tae-Jin, Presiden LG Electronics Indonesia.

"Bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia secara luas, LG secara aktif mendorong kolaborasi cerdas dan lebih baik untuk mengatasi masalah-masalah penting secara berkelanjutan," imbuhnya.

Upaya yang dilakukan LG diwujudkan lewat kulkas InstaView Door-in- Door terbaru. Perangkat ini diklaim dapat memperpanjang umur bahan-bahan.

Kulkas LG InstaView Door-in-Door secara signifikan mengurangi kehilangan udara dingin dengan menyimpannya di tempat paling penting, yaitu di dalam ruangan. Semakin banyak udara dingin berarti makanan akan tetap segar lebih lama.

"Semua itu berkat teknologi LinearCooling dan DoorCooling+. Keduanya meningkatkan kesegaran makanan yang disimpan dan berkontribusi terhadap pengurangan pangan terbuang secara efektif," jelas Lee dalam keterangan resmi yang diterima detikINET, Senin (4/3/2024).

Selain inovasi teknologi, LG turut menggandeng FoodCycle Indonesia, membuat kampanye yang menyasar kalangan anak muda dengan fokus pada budaya pangan berkelanjutan.

Kampanye ini diharapkan mendorong tindakan-tindakan sederhana seperti memanfaatkan kembali buah-buahan yang bentuknya kurang baik menjadi sebuah hidangan lezat dan bergizi. Sehingga menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab diantara individu, sekaligus mendorong dampak positif pengurangan sampah dan mendukung masa depan berkelanjutan.

"Kami optimis, inisiatif ini dapat memberikan contoh nyata kepada masyarakat, khususnya generasi muda, tentang cara memerangi food waste and insecurity secara berkelanjutan," ujar Herman Andryanto, Co-Founder FoodCycle Indonesia.




(afr/fay)