Realme memposisikan Realme 12 Pro+ 5G sebagai ponsel kelas menengah dengan performa kamera yang mumpuni. Seperti apa sih hasil jepretannya?
Utamanya karena di kelas harga ini (di India harganya sekitar Rp 6 jutaan) hanya Realme 12 Pro+ yang dilengkapi kamera dengan lensa periskop telephoto 3x. Ukuran sensor kamera utamanya juga terbilang besar (1/1,56") untuk ponsel di kelas harganya.
Berikut adalah spesifikasi empat kamera yang ada di Realme 12 Pro+ 5G:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kamera utama: Sensor Sony IMX890 50MP, lensa setara 24mm f/1.8, ukuran sensor 1/1,56" dan pixel 1mikron, PDAF multi directional, OIS, dan perekaman video maksimal 4K/30fps.
- Kamera tele: Sensor Omnivision OV64B 64MP, 1/2.0", 0,7 mikron, lensa setara 71mm periskop (3x zoom optik), PDAF, OIS, dan rekaman video 4K/30fps.
- Kamera ultrawide: Sensor 8MP 1/4.0", 1,12 mikron, lensa setara 16mm (field of view 112 derajat) f/2.2, dan rekaman video 1080p/30fps.
- Kamera depan 32MP f/2.4, setara 22mm.
Dari sini terlihat ada beberapa perubahan dibanding Realme 11 Pro Plus, yaitu sensor kamera utama turun dari 200MP ke 50MP. Tak masalah, kok, resolusinya diturunkan karena yang penting kualitas gambarnya lebih baik.
Berikut ulasan kamera Realme 12 Pro+ 5G
Kamera utama
Kualitas foto dari kamera utama saat kondisi terang jelas memuaskan, gambarnya tajam dan detail terjaga, kontras yang tinggi, dan saturasi warna yang tak berlebihan. Menariknya, prosesor gambar yang dipakai di ponsel ini bisa menjaga agar shadow (bagian gelap pada foto) tetap gelap dan tidak dibuat lebih terang secara berlebihan. Hal ini membuat foto bisa tetap berdimensi.
Kamera utama ini juga tetap dipakai pada mode 2x. Jadi, ya, kualitasnya relatif tetap sama dengan mode 1x karena zoom 2x ini dilakukan dengan melakukan crop foto dari sensor utama.
![]() |
![]() |
Kamera periskop telephoto 3x
Kamera ini dipakai pada mode zoom 3x. Menariknya, meski sensor yang dipakai berbeda (IMX890 vs Omnivision OV64B), foto yang dihasilkan menggunakan kamera ini punya "gaya" yang sama, seperti warna, kontras, dan lainnya. Lensa periskop 3x yang dipakai ini pun terlihat berkualitas karena bisa menghasilkan foto yang tajam dan punya detail bagus.
Dalam mode portrait, sensor yang dipakai sedikit di-crop. Jika dalam mode biasa, field of view-nya setara lensa 71mm, dalam mode portrait 3x field of viewnya setara 80mm.
Kamera yang sama juga dipakai dalam mode 6x, alias menggunakan cropping pada gambar. Namun harus diakui, kualitasnya detail pada foto yang dihasilkan tak sebaik pada mode 3x. Mungkin mode 6x ini hanya cocok dipakai dalam kondisi cahaya yang terang.
![]() |
Kamera ultrawide
Kamera dengan lensa ultrawide biasanya menjadi pilihan favorit saya saat memotret menggunakan ponsel. Sayangnya, kebanyakan pabrikan ponsel biasanya mengorbankan kamera ini dengan menggunakan sensor yang berkualitas lebih rendah dibanding sensor kamera utama ataupun kamera tele, terutama pada ponsel kelas menengah dan entry level.
Untungnya di Realme 12 Pro+ 5G ini perbedaan kualitas foto dari kamera utama dan tele dengan kamera ultrawide tidak terlalu terasa. Mungkin juga terbantu karena olahan warna pada foto dari kamera ultrawide ini relatif sama dengan kamera utama dan tele.
![]() |
Low light
Realme 12 Pro+ 5G dilengkapi night mode yang akan menyala otomatis saat kondisi cahaya dianggap terlalu gelap. Selama pengujian, saya merasa night mode ini terlalu sering menyala, bahkan saat kondisi cahaya menurut saya masih cukup terang. Hal ini sering terjadi dalam mode zoom 2x.
Namun menariknya, baik dalam night mode menyala atau mati, kamera utamanya bisa menghasilkan gambar yang -- nyaris -- bebas dari noise, serta ketajaman gambar dan detail yang tetap bagus (terutama untuk ponsel di kelas harganya).
Sementara itu untuk mode portrait 3x dalam kondisi gelap menariknya malah menghasilkan warna-warna yang lebih menarik dibanding hasil kamera utama pada mode normal. Namun terkadang memang fokus kameranya meleset, hal yang tak pernah terjadi saat kondisi terang.
Penurunan performa yang cukup terasa pada kondisi kurang cahaya terjadi di kamera ultrawide. Foto yang dihasilkan seringkali buram, tak jarang juga malah terlihat terlalu terang.
![]() |
![]() |
Zoom 120x
Ya, Realme 12 Pro+ 5G juga punya mode zoom 120x. Tentu saja pembesaran setinggi ini didapat secara digital. Mode ini memang tak terlihat dalam mode pembesaran normal (0,6x, 1x, 2x, 3x, dan 6x). Namun memencet dan menahan tombol zoom akan membuka opsi zoom yang lebih tinggi, hingga 120x.
Menurut saya, fitur ini sulit digunakan karena pembesaran yang terlalu besar. Dampaknya adalah gambar yang selalu bergoyang dan sudah sulit dikompensasi lewat stabilizer yang ada. Efeknya adalah sulit untuk mengarahkan kamera ke objek yang ingin difoto. Mungkin jika menggunakan tripod hasilnya akan berbeda.
![]() |
![]() |
Kesimpulan
Realme memang belum merilis Realme 12 Pro+ 5G di Indonesia, begitu juga dengan harganya. Namun harganya itu semestinya tak terpaut jauh dengan harga produk ini di luar negeri, yaitu mulai dari Rp 6 jutaan.
Dengan harga tersebut, kemampuan kamera Realme 12 Pro+ 5G ini sangat menarik. Terlebih pada mode portrait di zoom 3x yang bisa menghasilkan foto dengan bokeh yang cukup organik dan menarik.
Akan lebih menarik lagi jika Realme memberikan harga yang menarik untuk pasar Indonesia. Penasaran? Tunggu saja peluncurannya yang akan diadakan pada 29 Februari mendatang.