Sejak mulai dijual, Apple Vision Pro mendapat sambutan positif. Lakunya perangkat VR/AR ini mendorong munculnya produk tiruan yang dibanderol jauh lebih murah.
Dengan harga sejuta Rp 55 juta, Apple Vision Pro memang tidak dapat dijangkau secara finansial oleh banyak konsumen. Menunggu Apple menghadirkan versi murah rasanya butuh waktu lama, padahal banyak orang tertarik akan perangkat ini.
Memanfaatkan rasa penasaran konsumen, perusahaan di China mengambil peluang dengan membuat Vision Pro KW yang harganya jauh lebih murah. Konsumen hanya perlu mengeluarkan dana USD 500. Ini setara HP flagship Android harga Rp 7 jutaan.
Secara tampilan memang tidak semewah Vision Pro. Tapi yang mengejutkan user interfacenya dibuat mirip VisionOS. Perbedaan terbesar, kacamata ini tidak memiliki layar EyeSight seperti Vision Pro milik Apple, yang membantu memperlihatkan mata pemakainya kepada orang di sekitarnya.
Vision Pro KW memiliki dua kamera besar di bagian depan, bukan 12 kamera. Jadi kualitas video saat digunakan jauh. Selain itu, ia juga tidak memiliki kemampuan untuk melacak pergerakan mata dan gerakan tangan penggunanya, sehingga harus menggunakan joystick yang terhubung dengan kacamata untuk menavigasi perangkat.
Dengan harga jauh lebih murah, kekurangan tersebut cukup dimaklumi. Pun begitu pengguna tetap bisa merasakan perpaduan VR dan AR. Selain itu dapat sensasi menonton film di layar besar layaknya bioskop.
Ingin lebih tau seperti apa perangkat tersebut? Bisa menonton ulasan YouTube AppleTrack berikut ini:
Simak Video "Nggak Cuma di AS, Apple Vision Pro Bakal Dijual di China-Singapura"
(afr/fay)