.webp)
Masa depan personal computer (PC) yang semakin peduli dampak perubahan iklim adalah keniscayaan. Namun konsumen juga mesti cerdas dan mendukung pembelian produk PC yang berkelanjutan.
Hal ini disampaikan CEO Acer Jerry Kao dalam joint forum di Konferensi Perubahan Iklim COP28 Dubai, Uni Emirat Arab. Jerry mengatakan bahwa Acer sejak berdiri --1976 silam-- berusaha bekerja sama dan berbagi pengalaman bagaimana teknologi mereka bisa melakukan perubahan terkait dengan dampak perubahan iklim.
Namun kata Jerry, di sisi lain konsumen sebagai end user harus diedukasi juga. Konsumen harus mulai berpikir untuk tidak hanya mencari produk PC yang berkualitas, tapi juga memikirkan apakan produk PC itu dibuat dengan menerapkan prinsip keberlanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika lebih banyak konsumen punya kesadaran dengan perubahan iklim. Itulah akan akan menjadi paling impactful. Kalau lebih banyak orang yang sadar, itu akan menjadi leverage point," kata Jerry di Dubai, Selasa (5/12/2023).
 CEO Acer Jerry Kao (paling kanan) di COP28 Dubai. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom |
Acer menurut dia bertahun-tahun berinovasi untuk teknologi PC yang berkelanjutan. Berbagai inovasi mereka untuk PC masa depan yang lebih peduli dengan dampak perubahan iklim adalah pada sisi produksi, logistik dan daur ulang.
"Kita fokus pada sustainability. Seiring bergulirnya waktu kita selalu mengevaluasi produk. Misalnya apa perlu dayanya sebesar itu, kita atur misalnya saat tidak ada orang, powernya bisa turun," kata Jerry.
Inovasi PC untuk masa depan lainnya adalah membuat PC yang mudah diperbaiki dan mudah diupgrade. Material lebih ramah lingkungan, tapi tidak mengurangi kualitas produk dan tetap bagus.
"Dengan banyak hal itu kita membuka kesempatan untuk memberikan kesadaran. Kita butuh konsumen, retailer dan media untuk bekerja sama. Acer ingin bisa mengajak konsumen lebih peduli," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Intel India, Gokul Subramaniam mengatakan produksi PC sudah pasti makan emisi karbon. Itulah sebabnya Intel berusaha mengurangi dengan mengatur konsumsi air, pemilihan material ramah lingkungan dan energi terbarukan dalam proses produksi chip mereka.
"Intel juga memakai AI agar lebih berkelanjutan. Kita pakai untuk power management dan proses engineering," kata Gokul.
Intel juga senantiasa berkoordinasi dengan Acer dan Microsoft untuk sama-sama melahirkan produk PC yang yang hemat energi. Shelly Blackburn, VP Cross Solution Microsoft dalam acara yang sama mengamini pernyataan tersebut.
"Kita fokus bagaimana memberikan solusi untuk pasar dengan teknologi yang tepat. Kita cari cara bagaimana supaya bisa menggunakan energi lebih efektif lagi. Mindset konsumen mesti berubah, untuk memikirkan hemat energi," kata Shelly.
(fay/fyk)
