.webp)
Samsung saat ini masih menjadi pemimpin di pasar ponsel layar lipat global. Tapi untuk Galaxy Z Fold 6 yang akan rilis tahun depan, Samsung melirik salah satu rivalnya yaitu Huawei untuk mencari inspirasi.
Menurut laporan media Korea Selatan The Elec, Samsung sedang melakukan 'reverse engineering' terhadap Huawei Mate X5 untuk mengetahui cara membuat ponsel layar lipatnya menjadi lebih tipis tapi tidak mengorbankan kapasitas baterainya.
Samsung Galaxy Z Fold 5 yang dirilis tahun ini memang memiliki bodi yang paling tebal dibandingkan kompetitornya, dengan ketebalan 13,4 mm dalam keadaan tertutup. Sementara itu, Huawei Mate X5 yang baru saja diluncurkan memiliki ketebalan 11,1 mm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ponsel layar lipat buatan vendor asal China lainnya seperti Xiaomi MixFold 3 dan Oppo Find N3/OnePlus Open juga memiliki dimensi yang lebih tipis, yang masing-masing memiliki ketebalan 10,9 mm dan 11,7 mm.
Tidak hanya memiliki bodi lebih tipis, empat ponsel layar lipat asal China ini juga memiliki kapasitas baterai yang lebih besar. Huawei Mate X5 dan Xiaomi Mix Fold 3 memiliki baterai 4.800 mAh, sedangkan Oppo Find N3/OnePlus Open dibekali baterai 4.805 mAh.
Meskipun Galaxy Z Fold 5 memiliki bodi paling besar dan tebal dibandingkan kompetitornya, ponsel layar lipat Samsung ini justru memiliki kapasitas baterai paling kecil sebesar 4.400 mAh, seperti dikutip dari Android Authority, Minggu (22/10/2023).
Menurut bocoran awal yang beredar, Galaxy Z Fold 6 yang akan rilis tahun depan diprediksi hadir dengan bodi dan engsel yang lebih tipis, serta rasio aspek layar yang berubah.
The Elec juga melaporkan Samsung memasang target pengapalan ponsel layar lipat sebanyak 20 juta unit pada tahun 2024. Angka ini merupakan gabungan dari pengapalan model baru yang rilis tahun depan dan model yang tersedia saat ini.
(vmp/vmp)
