Menguak Alasan China Larang iPhone dan Bikin Apple Kelabakan
Hide Ads

Menguak Alasan China Larang iPhone dan Bikin Apple Kelabakan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 11 Sep 2023 15:15 WIB
BEIJING, CHINA - FEBRUARY 01: A Chinese employee wears a protective mask as he sits in the showroom of an Apple Store after it closed for the day on February 1, 2020 in a shopping district in Beijing, China. Apple announced it was closing all of its stores in China until February 9th due to the outbreak of the coronavirus in Wuhan, The number of cases of a deadly new coronavirus rose to almost 12000 in mainland China Saturday, days after the World Health Organization (WHO) declared the outbreak a global public health emergency. China continued to lock down the city of Wuhan in an effort to contain the spread of the pneumonia-like disease which medicals experts have confirmed can be passed from human to human. In an unprecedented move, Chinese authorities have put travel restrictions on the city which is the epicentre of the virus and neighbouring municipalities affecting tens of millions of people. The number of those who have died from the virus in China climbed to over 250 on Saturday, mostly in Hubei province, and cases have been reported in other countries including the United States, Canada, Australia, Japan, South Korea, India, the United Kingdom, Germany, France and several others. The World Health Organization  has warned all governments to be on alert and screening has been stepped up at airports around the world. (Photo by Kevin Frayer/Getty Images)
Pengguna iPhone di China. Foto: Getty Images
Beijing -

Pegawai pemerintah pusat di China, sampai PNS di daerah maupun karyawan BUMN, mulai dilarang menggunakan iPhone di tempat kerja. Belum jelas alasan China melarang iPhone ini, tapi dampaknya sudah terasa.

Perintah ini diduga datang langsung dari kalangan elit pemerintah China. "Ini harusnya datang dari kalangan sangat top. Soalnya ini keputusan besar yang berpotensi berimbas pada banyak karyawan Apple di China dan mengirim pesan pada Amerika serta perusahaan multinasional lain," cetus Willy Lam, pengamat dari Jamestown Foundation.

Dikutip detikINET dari Al Jazeera, Amerika Serikat dan China belakangan ini memang telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan ekonomi mereka satu sama lain. Kedua belah pihak semakin memprioritaskan kekhawatiran terhadap keamanan nasional dibandingkan investasi dan perdagangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan China sendiri dalam melarang iPhone untuk pegawai pemerintahan, mungkin salah satunya adalah balas dendam terkait tindakan AS yang belakangan sering membatasi akses teknologi ke perusahaan China.

Berbarengan dengan pelarangan itu, Huawei meluncurkan Mate 60 Pro yang punya chip 7nm serta banyak komponennya dibuat di dalam negeri. Jadi selain balas dendam, China sepertinya ingin unjuk gigi bahwa teknologi domestiknya semakin bisa diandalkan.

ADVERTISEMENT

"Beijing telah meningkatkan upaya untuk mengurangi ketergantungannya pada teknologi asing dan mendukung perusahaan-perusahaan dalam negeri, termasuk Huawei yang berbasis di Shenzhen. Bank of America menyebut timing yang menarik dari pelarangan iPhone mengingat peluncuran Mate 60 Pro baru-baru ini," sebut Al Jazeera.

Menurut sumber, alasan yang dikemukakan pada PNS China mengenai pelarangan iPhone adalah terkait keamanan. "Kami diberitahu bahwa badan keamanan AS dapat mengontrol perangkat Apple melalui celah keamanan. Targetnya tidak hanya orang-orang militer tapi juga personel penting di semua lapisan masyarakat," sebut seorang PNS di China.

Dampaknya sendiri bisa cukup besar bagi Apple karena China memiliki lebih dari 150.000 perusahaan milik negara, yang mempekerjakan lebih dari 56 juta orang pada tahun 2021.




(fyk/fay)
Berita Terkait