Huawei Mate 60, Mate 60 Pro, Mate 60 Pro+, dan Mate X5 baru dirilis dan langsung bikin panik pemerintah AS. Namun apa arti penting kehadiran keempat HP tersebut bagi China sendiri?
Huawei Mate menunjukkan bahwa perusahaan China telah berhasil mengatasi sanksi AS. Dengan ini, Huawei bakal bisa bangkit kembali dan menjadi saingan Apple.
Huawei bahkan telah melakukan penetapan harga secara kompetitif. Mate 60 reguler dibanderol 5.999 yuan, harga yang sama dengan iPhone 14 di China.
Satelit dan 5G
Dikutip dari Gizchina, salah satu keunggulan utama Huawei Mate terbaru adalah hadirnya komunikasi satelit. Meskipun iPhone sudah memilikinya, Huawei membawanya ke level berikutnya. Tidak hanya dapat mengirim SMS melalui satelit tetapi juga melakukan panggilan suara.
Fitur ini akan memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan mudah bahkan di area yang jangkauan jaringannya sangat terbatas. Hasilnya, ponsel Huawei Mate baru telah menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan iPhone Apple bagi mereka yang sering bertualang di wilayah yang belum diketahui dan menantang.
Huawei Mate terbaru punya konektivitas 5G. Kendati sejatinya bukan fitur baru, namun faktor inilah yang bikin menarik perhatian global.
Menyusul larangan AS, Huawei menghadapi pembatasan penggunaan komponen canggih yang diproduksi oleh TSMC dan raksasa manufaktur lainnya. Namun Huawei telah berhasil mengatasi larangan itu dengan memanfaatkan SoC kustomnya sendiri.
Meskipun Huawei tidak mengungkapkan banyak informasi mengenai Kirin 9000S terbaru, laporan pengguna menunjukkan hasil yang menjanjikan. Huawei Mate 60 baru melampaui uji kecepatan 5G. Ini memicu konsumen di China membandingkan kecepatan jaringan dengan iPhone 14.
Pemasok Baru
Menurut laporan yang sama, chipset Kirin 9000s berasal dari SMIC. Untuk diketahui, SMIC adalah perusahaan semikonduktor China yang kepemilikannya sebagian dikuasai negara.
Selain itu, mold Huawei Mate berasal dari Dongguan Chitwing Technology Co. Ltd, perusahaan China lainnya. Untuk layar dibuat Visionox Technology yang berlokasi di Suzhou.
Keduanya merupakan pemasok Huawei dan mengalami peningkatan pangsa masing-masing sebesar 10% dan 15%. Namun ponsel baru Huawei Mate tidak hanya menggunakan komponen buatan China saja.
TechInsights yang membongkar Huawei Mate 60 dilengkapi dengan komponen DRAM dan NAND besutan SK Hynix. Dan seperti yang mungkin sudah diketahui, SK Hynix adalah perusahaan asal Korea Selatan.
Mengenai temuan tersebut, SK Hynix sudah memberikan komentar resmi mengenai hal ini. Perusahaan mengatakan bahwa mereka belum berbisnis dengan Huawei sejak larangan AS, yang mulai berlaku penuh pada tahun 2019.
Tidak ada yang tahu bagaimana Huawei memperoleh komponen SK Hynix untuk Mate baru. Namun SK Hynix telah mengonfirmasi pihaknya tengah investigasi masalah tersebut.
Tapi terlepas dari itu, Huawei menggunakan lebih banyak komponen buatan China dibandingkan sebelumnya untuk ponsel Mate baru. Terlihat jelas bahwa Huawei berencana mandiri sepenuhnya, tidak bergantung pada produsen di luar negeri.
Selanjutnya Arti Penting Huawei Mate 60 Series bagi China>>>
(afr/afr)