Tak hanya handphone, jajaran smart TV rentan diserang peretas atau hacker. Karena itu, Samsung memberikan perisai keamanan pada perangkat televisinya.
Teknologi yang dimaksud bernama Samsung Knox. Pertama kali diperkenalkan di Mobile World Congress (MWC) 2023, Samsung Knox awalnya dirancang untuk melindungi perangkat mobile dan data pelanggan dari berbagai ancaman siber yang makin canggih.
Seiring dengan berjalannya waktu, Samsung Knox telah berevolusi menjadi lebih dari sekadar platform keamanan bawaan. Sekarang sudah mencakup rangkaian lengkap mobile management tool bagi para admin IT di perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai tahun ini, raksasa teknologi asal Korsel menanamkan Samsung Knox Vault di perangkat TV premiumnya. Dengan tingkat sekuritas yang tinggi, chip Samsung Knox Vault diklaim akan mengenkripsi semua informasi yang ada di dalam perangkat yang terhubung, memastikan semua data dan informasi seperti PIN dan IoT Keys terlindungi dan tidak bisa disalahgunakan.
Selanjutnya, Knox Vault juga dapat memberikan perlindungan secara real-time dari serangan berbahaya dengan pembaruan terbaru dan di samping itu, Knox Vault dapat melindungi perangkat Anda dengan tingkat keamanan yang tinggi. Alhasil Pengguna tidak perlu khawatir menonton tayangan dari berbagai platform layanan Over The Top (OTT) yang terhubung dengan TV Samsung.
Namun tidak hanya keamanan yang ditonjolkan jajaran Smart TV, Samsung turut menyematkan sejumlah fitur tak kasat mata yang mampu mempermudah hidup konsumen sekaligus berkontribusi pada hal yang lebih berguna untuk kehidupan banyak orang.
"Teknologi seharusnya tidak sekadar untuk dinikmati tetapi juga bisa memberdayakan dan meningkatkan kualitas hidup penggunanya," kata Kung Peng Liu, AV Business Head, Samsung Electronics Indonesia.
![]() |
Ada AI Energy Saving yang dapat menyesuaikan penggunaan energi oleh TV secara otomatis dengan mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
AI Energy Saving akan membantu pengguna memantau konsumsi energi dan pola penggunaannya sehingga akan melakukan penyesuaian terhadap konsumsi energi di TV. Fitur AI Energy Saving bahkan mampu menyesuaikan konten yang diputar di layar untuk mengurangi konsumsi daya tanpa mengganggu konten.
Upaya ramah lingkungan pun turut dilakukan dengan penggunaan bahan daur ulang dalam bagian plastik untuk produk-produknya. Contohnya SolarCell Remote terbaru yang tak membutuhkan baterai.
Remote ini bisa mengisi dayanya sendiri secara mandiri dengan menyerap energi dari pencahayaan yang ada di dalam rumah. Sebagian plastik yang digunakan pada SolarCell Remote merupakan plastik daur ulang.
![]() |
Samsung turut pun memberikan fitur Smart Things memungkinkan TV terhubung secara otomatis dengan berbagai perangkat lain macam AC, dryer, kulkas, dan mesin cuci. TV Samsung bertindak sebagai IoT Hub untuk berbagai perangkat yang sudah memiliki teknologi IoT dengan pengaturan yang lebih mudah.
"Dengan 3D Map View UI, pengguna bisa melihat dan menyesuaikan berbagai perangkat yang terhubung dengan mudah melalui Samsung TV," jelas Kung.
SmartThings juga memiliki kompatibilitas yang luas, sehingga brand apapun dapat terhubung dan bekerja bersama secara seamless tanpa hardware tambahan, berkat Home Connectivity Alliance dan standar komunikasi IoT internasional, yaitu MATTER.
Baca juga: Samsung Galaxy Z Flip 5 Pas Sempurna! |
(afr/afr)