Apple menaikkan biaya ganti baterai untuk iPhone lawas yang sudah tidak memiliki garansi. Kenaikan harga ini juga berlaku untuk beberapa model iPad dan MacBook.

Kenaikan biayanya mulai dari USD 20 (Rp 312 ribuan) sampai USD 50 (Rp 780 ribuan) tergantung modelnya. Kenaikan biaya ini akan berlaku mulai 1 Maret 2023.

Perubahan biaya ini pertama kali ditemukan oleh pengguna Reddit yang menemukan Apple diam-diam mengubah biaya penggantian baterai untuk iPhone dan perangkat lainnya di situs resminya.

"Biaya layanan ganti baterai di luar garansi saat ini akan berlaku sampai akhir Februari 2023. Mulai 1 Maret 2023, layanan ganti baterai di luar garansi akan dinaikkan sebesar USD 20 untuk semua model iPhone sebelum iPhone 14," tulis Apple dalam halaman penggantian dan perbaikan baterai, seperti dikutip dari TechCrunch, Kamis (5/1/2023).

Biaya baru ini berlaku untuk iPhone 13 series dan sebelumnya. Saat ini iPhone 14 series masih dilindungi garansi sehingga Apple akan mengganti atau memperbaiki unit secara gratis. Setelah garansi satu tahun habis, pengguna wajib membayar USD 99 untuk mengganti baterai iPhone 14.

Berikut biaya baru untuk mengganti baterai iPhone, iPad, dan MacBook:

• iPhone 13 dan sebelumnya: naik USD 20 menjadi USD 89

• iPad Pro 12,9 inch (generasi lima dan sebelumnya), iPad Pro 11 inch (generasi tiga dan sebelumnya), iPad Pro 10,5 inch, iPad Pro 9,7 inch, iPad mini (generasi enam dan sebelumnya), dan iPad Air (generasi lima dan sebelumnya): naik USD 20 menjadi USD 99 hingga USD 119

• Semua model MacBook Air: naik USD 30 menjadi USD 159

• Semua model MacBook Pro: naik USD 50 menjadi USD 249.

Perubahan ini berlaku secara global dan biaya di masing-masing negara akan berbeda. Misalnya, Inggris mematok harga 20 Poundsterling untuk mengganti baterai iPhone sedangkan Prancis memasang harga 24 Euro.

Perubahan biaya ini tidak akan mempengaruhi pelanggan AppleCare atau AppleCare+. Begitu juga pengguna yang mengandalkan layanan perbaikan iPhone pihak ketiga yang ingin mencari harga lebih murah.

Apple sendiri baru saja meluncurkan program self-repair untuk iPhone di Amerika Serikat pada tahun lalu, yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan dan mengganti komponen yang rusak tanpa bantuan pihak ketiga.