.webp)
Mengikuti langkah yang diambil Uni Eropa, pemerintah India juga mewajibkan perangkat elektronik yang beredar di negaranya menggunakan port USB-C untuk pengisi daya.
Bedanya, Uni Eropa mewajibkan port USB-C itu pada akhir 2024, sementara pemerintah India sedikit lebih longgar, yaitu pada Maret 2025. Namun langkah pemerintah India tak sekadar di mewajibkan port USB-C, namun juga mencari cara untuk membuat standardisasi charger untuk wearable seperti smartwatch dan fitness tracker.
"Pemerintah akan punya dua port pengisi daya untuk HP dan perangkat elektronik wearable," kata Rohit Kumar Singh, menteri urusan konsumen India tanpa mengungkap detail lebih banyak soal format charger yang bisa dipakai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
India sendiri saat ini adalah pasar HP terbesar di dunia, menyalip posisi AS sejak 2019 lalu. Saat ini diperkirakan lebih dari 95% HP yang dipakai di India adalah Android.
Dengan begitu, sebenarnya aturan baru ini tak akan berdampak banyak terhadap pasar HP di India, karena mayoritas HP yang beredar saat ini sudah menggunakan USB-C. Meski memang masih ada beberapa HP keluaran 1-2 tahun terakhir yang masih menggunakan port micro USB.
Sejauh ini masih Apple yang bertahan dengan port Lightning, meski mereka sudah memastikan kalau akan mengubah port Lightning itu menjadi USB-C untuk mengikuti aturan di Uni Eropa, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (30/12/2022).
Uni Eropa sendiri mewajibkan penggunaan USB-C sebagai port charger dengan alasan untuk mengurangi sampah elektronik. Jadi konsumen tak perlu membeli charger atau kabel baru jika membeli HP anyar.
Namun menurut Apple, langkah tersebut adalah blunder karena konsumen yang sudah terlanjur mempunyai charger dan kabel Lightning harus membeli charger dan kabel baru.
(asj/afr)
