.webp)
iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max hadir dengan desain punch-hole baru bernama Dynamic Island. Rupanya membuat display dengan dua lubang di atasnya tidak mudah dan membutuhkan teknologi khusus.
Samsung Display, selaku mitra penyedia layar OLED untuk iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max, bahkan diminta oleh Apple untuk mengubah proses produksinya agar tidak sampai merusak layar.
Desain Dynamic Island sendiri mengharuskan Samsung untuk mengebor dua lubang di layar OLED untuk menempatkan kamera depan dan teknologi lainnya, termasuk komponen Face ID.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media Korea Selatan The Elec melaporkan proses ini dikhawatirkan bisa merusak enkapsulasi layar sehingga memungkinkan masuknya kelembapan dan oksigen. Ini bisa menyebabkan kerusakan dan membuat layar jadi tidak tahan lama.
Samsung awalnya ingin menggunakan teknik berbasis laser untuk mengebor dua lubang tersebut. Namun Apple meminta perusahaan asal Korea Selatan itu untuk menggunakan metode yang mirip seperti inkjet untuk menutupi tepi area yang dibor.
"Samsung Display bisa melakukan proses ini menggunakan laser, bukan perangkat inkjet, tapi dilaporkan Apple lebih memilih metode inkjet," kata The Elec dalam laporannya, seperti dikutip dari 9to5Mac, Jumat (30/12/2022).
Perusahaan asal Korea Selatan lainnya yaitu LG juga membuat layar OLED untuk iPhone 14 Pro Max. Tapi sepertinya mereka memang berencana mengikuti metode yang dipilih Apple.
Dynamic Island sebenarnya mirip seperti dengan punch-hole yang ada di ponsel Android. Bedanya, Apple menyembunyikan potongan lubang tersebut dengan antarmuka iOS menggunakan animasi dan bisa digunakan untuk berbagai fungsi termasuk menampilkan notifikasi atau menunjukkan aplikasi yang sedang aktif di latar.
Saat ini Dynamic Island baru terseda di iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max. Namun rumornya Apple akan menghadirkan Dynamic Island di semua varian iPhone 15 sehingga menjadi fitur standar.
(vmp/rns)
