Samsung Masih Rajai Pasar Ponsel Global, Tapi...

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 11 Jul 2022 22:04 WIB
Samsung Masih Rajai Pasar Ponsel Global, Tapi... Foto: Dok. Samsung
Jakarta -

Samsung sudah menjadi pemimpin pasar ponsel global selama bertahun-tahun, dan terus mengukuhkan posisinya pada tahun 2022. Vendor asal Korea Selatan ini kembali mendominasi pasar ponsel global pada kuartal pertama tahun 2022 berdasarkan data IDC.

Menurut laporan terbaru IDC, Samsung merajai daftar vendor ponsel global dengan pangsa pasar 23,4%. Produsen lini Galaxy itu mengapalkan 73,6 juta unit ponsel pada Q1 2022.

Tapi, angka ini menunjukkan penurunan 1,2% jika dibandingkan dengan pengapalan Samsung pada periode yang sama di tahun 2021. Pada Q1 2021, Samsung mengapalkan 74,5 juta unit ponsel.

Sementara itu, di posisi kedua ada Apple yang memegang 18% pangsa pasar dan mengapalkan 56,6 juta unit ponsel pada Q1 2022. Tapi berbeda dengan Samsung, angka pengapalan iPhone pada kuartal ini naik 2,2%.

Xiaomi, Oppo, dan Vivo masing-masing berada di posisi ketiga, keempat, dan kelima. Pangsa pasar Xiaomi sebesar 12,7% dengan pengapalan 39,9 juta unit ponsel, sementara Oppo memegang 8,7% pangsa pasar dengan pengapalan 27,4 juta unit. Terakhir ada Vivo dengan pangsa pasar 8,1% dan pengapalan 25,3 juta unit ponsel.

Sama seperti Samsung, baik Xiaomi, Oppo, dan Vivo juga mengalami penurunan angka pengapalan dengan persentase yang lebih drastis. Vivo mengalami penurunan terbesar hingga 27,7%, diikuti dengan Oppo sebesaar 26,8%, dan Xiaomi 17,8%.

Secara keseluruhan, ada 314,3 juta unit ponsel yang dikapalkan sepanjang Q1 2022. Angka ini menunjukkan penurunan sekitar 8,9% jika dibandingkan dengan Q1 2021 di mana pengapalan ponsel mencapai 344,7 juta unit.

Menurut Research Director IDC Nabila Popal, penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari masalah supply chain, menurunnya permintaan akibat inflasi global, hingga efek perang Rusia-Ukraina.

Program Vice President, Worldwide Mobile Device Trackers for IDC Ryan Reith mengatakan penurunan pengapalan ponsel ini bersifat sementara, dan begitu kondisi ekonomi kembali stabil maka permintaan konsumen akan meningkat lagi.

"Tak dapat dipungkiri bahwa dunia terus menghadapi berbagai tantangan, baik itu geopolitik, terkait pandemi, maupun makroekonomi," kata Reith, seperti dikutip dari Phone Arena, Senin (11/7/2022).

"Hampir semua yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi angin haluan di pasar smartphone, dan secara realistis di banyak segmen teknologi lainnya," pungkasnya.



Simak Video "Video Fitur LOG Video Kamera Depan Samsung Galaxy S25 Edge "

(vmp/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork