Apple diperkirakan akan merilis MacBook Air baru di ajang Worldwide Developers Conference (WWDC) 2022 yang akan dimulai malam nanti. Tapi...

Meski mungkin akan dirilis di WWDC 2022, ketersediaannya mungkin akan tertunda karena banyak pabrik yang terdampak lockdown di China. Menurut Mark Gurman dari Bloomberg, ketersediaan MacBook Air akan terbatas saat baru dirilis, atau bahkan penjualannya bisa tertunda.

Kebijakan zero-COVID yang diterapkan Pemerintah China membuat banyak pabrik yang memproduksi produk Apple terpaksa ditutup sementara, termasuk pabrik Pegatron dan Quanta.

Jadi meskipun ada banyak daerah di China yang sudah mulai melonggarkan pembatasan, beberapa daerah di sekitar Shanghai -- yang merupakan lokasi pabrik-pabrik tersebut -- masih berada dalam status lockdown.

Sementara itu menurut analis Ming-Chi Kuo, Apple bakal mengapalkan enam sampai tujuh juta MacBook Air baru sebelum Q3 2022 dimulai. Namun syaratnya adalah kapasitas produksi Quanta sudah kembali normal seperti sebelum lockdown.

Ia menyebut pengapalan MacBook Air baru ini akan lebih banyak dibanding pengapalan MacBook Pro 14 dan 16 inch. Pasalnya MacBook Air baru ini akan dikapalkan oleh Quanta dan Foxconn, sementara MacBook Pro hanya dikapalkan oleh Quanta.

MacBook Air dengan desain baru ini mungkin tak akan tersedia dalam banyak pilihan warna. Melainkan hanya warna standar seperti space grey dan silver, dengan dua tambahan warna baru, yaitu dark blue dan gold.

Menurut Gurman, MacBook Air tetap akan memakai layar berukuran 13 inch, dua port USB-C, MagSafe, dan TouchID. Ia juga menyebut Apple sebenarnya berencana merilis MacBook Pro baru bersama MacBook Air, namun peluncurannya itu ditunda dengan alasan yang sama, berbagai lockdown di China.

Selain MacBook Air baru -- yang masih memakai chip M1 --, Apple juga diperkirakan akan memamerkan proyek headset mixed reality-nya. Begitu juga dengan topik-topik seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) yang bakal mendominasi acara tahunan tersebut.