.webp)
Sebuah video viral di Twitter memperlihatkan adegan horor di pabrik MacBook di China. Terlihat ratusan pekerja menerobos blokade COVID-19 yang dipasang di pabrik tersebut.
Insiden tersebut terjadi di pabrik MacBook milik Quanta Comp yang berlokasi di Shanghai. Tak hanya menerobos, sempat terjadi bentrokan fisik antara pekerja dan tim pengendalian/perlindungan penyakit.
Menurut laporan harian Economy Taiwan, ratusan pekerja MacBook memanjat penghalang yang menahan mereka di dalam pabrik. Itu terjadi ketika pekerja yang sedang istirahat tidak diizinkan kembali ke asrama untuk beristirahat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karyawan Quanta mengkonfirmasi bentrokan terjadi Kamis malam lalu, sementara perusahaan memberikan komentar. Seorang pekerja mengatakan, mereka khawatir pengetatan lebih lanjut karena ada kasus positif COVID di kampus. Pemerintah mengambil peran sentral dalam mengelola operasi pabrik.
Seperti diketahui Shanghai tengah di-lockdown karena peningkatan kasus COVID-19. Dan pabrik Quanta yang memproduksi MacBook memilih tetap beroperasi dengan menerapkan sistem isolasi yang sangat ketat.
Pemerintah China sendiri memang membolehkan pabrik tetap beroperasi untuk memenuhi produksi. Namun disyaratkan harus menerapkan sistem bubble yang ketat agar tidak ada infeksi pada pekerja.
Para pekerja wajibkan tinggal di asrama tanpa seorang pun diizinkan masuk atau meninggalkan fasilitas selama sebulan atau hingga kebijakan lockdown diakhiri.
Apple berharap pendekatan ini dapat memungkinkan mereka menjaga produksi iPhone 14. Namun insiden yang terjadi pabrik Quanta membuat harapan tersebut pupus, demikian dilansir dari 9to5Mac, Minggu (8/5/2022).
(afr/fay)
