Samsung dilaporkan memiliki program baru yang secara signifikan akan mengurangi biaya perbaikan bagi pengguna yang akan memperbaiki kerusakan ponsel Galaxy-nya.
Menurut sebuah laporan dari Business Korea, Samsung sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan suku cadang daur ulang bersertifikat untuk perbaikan ponsel.
Suku cadang ini adalah bagian yang terbuat dari bahan daur ulang seperti plastik bekas, logam dan banyak lagi. Konsep ini akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan khususnya pada paruh pertama tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari Android Authority, laporan tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan suku cadang daur ulang, Samsung dapat memberikan biaya perbaikan yang lebih murah kepada penggunanya.
Meski menggunakan bahan daur ulang namun Samsung mengatakan kualitas yang didapat akan sama dengan suku cadang baru. Tidak disebutkan bagian smartphone mana yang akan tersedia dalam program tersebut dan berapa biayanya.
Baca juga: Ambisi Samsung dan Oppo Saingi Chipset Apple |
Samsung telah mempromosikan manufaktur berkelanjutan untuk sementara waktu sekarang. Seri Galaxy S22 adalah salah satu contoh terbaru dari upayanya, di mana smartphone ini menggunakan bahan baru yang terbuat dari jaring ikan bekas.
Selama bertahun-tahun, Samsung juga secara signifikan mengurangi jumlah plastik dan kertas dalam kemasannya. Suku cadang perbaikan yang didaur ulang tampaknya merupakan perpanjangan logis dari upaya keberlanjutan Samsung.
(jsn/fay)