Viral di Twitter insiden Xiaomi Mi 11 Ultra milik akun Instagram @bryanfergus0n yang diklaim tiba-tiba meledak. Pengamat gadget dari Gadtorade Lucky Sebastian ikut memberikan pendapatnya tentang insiden tersebut.
Lucky mengatakan informasi yang ada di media sosial tentang insiden tersebut masih simpang siur dan foto yang disediakan juga terbatas. Jadi ia mengaku sulit memperkirakan kemungkinan penyebab ponsel terbakar.
Lucky menambahkan insiden ponsel terbakar bisa saja dialami oleh perangkat dari semua vendor, termasuk Xiaomi. Penyebabnya juga bermacam-macam mulai dari masalah pada baterai dan charger atau ponsel yang terlalu panas karena terlalu lama berada di bawah terik matahari.
"Tapi nanti biasanya bagian service akan bisa menganalisa apa yang sebenarnya terjadi, kalau di service Xiaomi Indonesia tidak cukup, biasanya bisa dikirim ke pusat untuk analisa," kata Lucky saat dihubungi detikINET, Rabu (23/3/2022).
"Mereka juga membutuhkan data ini untuk mengetahui apakah ada kesalahan pada rancangan smartphone atau memang kesalahan pengguna. Bisa jadi pengguna juga tidak sadar atau tidak sengaja melakukan kesalahan, jadi perlu ditelusuri," sambungnya.
Beberapa netizen juga ada yang curiga bahwa ponsel tersebut sebelumnya pernah kena air sebelum dibawa ke service center. Menurut Lucky, klaim soal terkena air ini bisa dibuktikan di service center karena ada beberapa area ponsel yang dipasangi penanda yang bisa berubah warna ketika terkena air.
Lucky mengingatkan meski ponsel sudah memiliki rating tahan air bukan berarti saat ponsel kemasukan air akan dilindungi oleh garansi. "Tidak ada satu vendorpun yang walaupun smartphonenya tahan air IP67 atau IP68 menggaransi hal ini, tetap saja garansi gugur jika terkena air di dalam," ujarnya.
Netizen lainnya juga berteori bahwa ledakan ini berkaitan dengan chipset Snapdragon 888 yang digunakan Mi 11 Ultra. Meski dikenal cenderung membuat ponsel cepat panas, menurut Lucky ledakan ini tidak ada hubungannya dengan chipset yang digunakan.
"Saya rasa tidak, karena panasnya suhu chipset tidak seberapa dibanding apa yang bisa ditahannya, karena biasanya kalau panas pun karena kerja berat baru puluhan derajat, belum bisa membakar," kata Lucky.
Menurut Lucky, Xiaomi Mi 11 Ultra punya pendingin yang bagus. Ada juga software, yang mana ketika suhu dianggap terlalu panas, akan otomatis berhenti dengan peringatan over heat, meminta pengguna untuk cool down.
"Tinggal kita menunggu kabar, apakah Xiaomi mau membuka apa yang terjadi di unit, apakah kesalahan pengguna atau memang ada faulty pada unit. Tapi kejadian pada Mi 11 Ultra ini sejauh yang saya tahu bukan kejadian umum terjadi pada banyak Mi 11 Ultra, sepertinya yang lain baik-baik saja," pungkas Lucky.
Sebelumnya, Stephanie Sicilia, Head of PR Xiaomi Indonesia mengatakan pihaknya telah mengetahui dan tengah mengerahkan tim purnajual untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
"Kami telah mengetahui keluhan yang disampaikan oleh oleh SdrBryan terkait ponselnya dan saat ini keluhan tersebut sedang ditangani oleh tim purnajual Xiaomi Indonesia untuk memberikan solusi terbaik bagi konsumen yang bersangkutan," kata Stephanie.
Simak Video "Video: Xiaomi 15 Series Dirilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya"
(vmp/fay)