Epson Indonesia memperkenalkan produk printer tekstil Monna Lisa Evo Tre 16. Printer ini diklaim dapat memberikan berbagai keuntungan bagi para pengusaha percetakan digital tekstil.

Acara soft launching Monna Lisa Evo Tre 16 diselenggarakan di pabrik Baju kertas & Co, Bandung, Jawa Barat pada Senin (31/1/2021), yang merupakan konsumen pertama produk tersebut di Indonesia.

Epson Monna Lisa Evo Tre 16 dikendalikan dengan rangkaian printhead baru, dilengkapi teknologi PrecisionCore Epson. Didukung dengan 16 printhead PrecisionCore baru, Monna Lisa Evo Tre 16 dapat mencapai kecepatan cetak produksi maksimum 417 meter persegi/jam (300×600 dpi, 1 pass).

Rangkaian printhead baru ini menggabungkan kualitas, presisi, kecepatan, dan keandalan untuk mendapatkan hasil cetakan yang memuaskan. Selain sangat tahan lama, printer ini juga dirancang untuk perawatan yang mudah guna meminimalkan waktu henti.

"Monna Lisa Evo Tre 16 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tekstil industri, didukung dengan 16 printhead PrecisionCore untuk mencapai produktivitas tertinggi dalam seri printer direct-to-fabric revolusioner Epson. Ini adalah pilihan ideal untuk bisnis percetakan tekstil karena Monna Lisa Evo Tre 16 memenuhi tuntutan fleksibel pesanan kecil hingga besar pada berbagai macam kain sambil melayani spektrum kompleksitas desain yang luas," ungkap Managing Director of Epson Indonesia Muto Yusuke.

Selain itu, pada Epson Monna Lisa Evo Tre 16, terpasang perekat termoplastik konveyor yang berfungsi menahan kain dengan kuat dan aman guna menghindari kerutan dan ketidakrataan. Sistem perataan warna simetris memastikan urutan tumpang tindih warna yang konsisten dipertahankan selama pencetakan dua arah, sehingga hasil reproduksi warna dan pola sangat seragam di setiap lembar kain.

Monna Lisa Evo Tre 1 Foto: Yudistira Perdana Imandiar/detikcom

Monna Lisa Evo Tre 16 menggunakan tinta Epson GENESTA yang tersedia dalam formulasi asam, reaktif, disperse, dan pigmen dalam kemasan vacuum degas. Tinta GENESTA dikembangkan oleh Epson bekerja sama dengan For.Tex khusus untuk seri Monna Lisa. Tinta ini memungkinkan presisi, keandalan, dan daya tahan cetakan pada kain.

Sementara itu, sistem manajemen tinta degassed vakum yang eksklusif dirancang untuk mencapai efisiensi maksimum sambil mengurangi limbah tinta. Untuk kegunaan maksimal, fungsi 'Hot Swap' dari Monna Lisa Evo Tre 16 memungkinkan pengguna untuk mengganti kantong tinta 10 liter yang habis dengan yang baru bahkan saat operasi pencetakan sedang berlangsung.

Muto menambahkan sistem digital printing untuk tekstil menggunakan Monna Lisa Evo Tre 16 mendukung pelaksanaan industri tekstil yang berkelanjutan. Sebab, dengan digital printing, pengusaha dapat meminimalkan penggunaan material, meningkatkan efisiensi waktu, serta mengurangi limbah.

Epson Monna Lisa Evo Tree 16 dibuat dengan memperhatikan setiap detail untuk memenuhi kebutuhan pasar. Printer ini memungkinkan pencetakan desain yang lebih beragam sekaligus mengurangi penggunaan energi, material, dan limbah dibandingkan proses pencetakan konvensional," kata Muto.

Sementara itu, Founder Baju Kertas & Co Yoga Dwi Nugroho Adjie menyatakan penggunaan printer direct to fabric Monna Lisa Evo Tree 16 memberikan fleksibilitas terhadap pelaksanaan bisnisnya. Teknologi yang dibawa printer ini memberi keleluasaan bagi Baju Kertas & Co untuk membuat corak warna yang lebih variatif.

Tak hanya itu, Yoga menyebut Monna Lisa Evo Tre 16 meningkatkan produktivitas bisnisnya, dengan kemampuan cetak hingga 2.000 meter per hari. Selain itu printer ini dapat digunakan untuk berbagai jenis kain, seperti polyester, katun, bahkan sutra.