Satu hal yang benar-benar baru di Pixel 6 dan Pixel 6 Pro adalah Google tak lagi menggunakan system on a chip (SoC) dari Qualcomm dan beralih ke Tensor yang mereka desain sendiri.
Langkah Google ini yang memilih memakai chip sendiri ini sebelumnya disindir (atau tepatnya diancam) oleh Qualcomm. Nah, kemudian Google pun membalas ancaman tersebut dengan menyindir Qualcomm.
Tentu Google tak menyebut Qualcomm secara gamblang dalam sindiran tersebut. Namun dari kalimat yang dilontarkan oleh Rick Osterloh, bos Google Devices and Services, serta Monika Gupta, Google Product Manager, sangat jelas kalau Qualcomm lah yang dimaksud.
"Chip Tensor secara spesifik didesain untuk memanfaatkan kecanggihan AI terbaru secara langsung di perangkat mobile. Ini adalah area yang membuat kami terganjal selama beberapa tahun ke belakang," pungkas Osterloh.
Lalu Gupta menyebut kalau chip mobile yang ada saat ini tak bisa mengejar ketertinggalannya dengan hasil penelitian Google, dan Google tak ingin hanya menunggu, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Jumat (22/10/2021).
"Chip mobile yang ada saat ini sama sekali tak bisa mengejar ketertinggalan dengan penelitian Google, dan ketimbang harus menunggu mereka bisa mengejar, kami memutuskan untuk membuatnya sendiri," pungkas Gupta.
Mengapa pernyataan ini diyakini menyindir Qualcomm? Karena sebelum Pixel 6 dan Pixel 6 Pro, semua perangkat Pixel (dan mayoritas perangkat Nexus) menggunakan chip buatan Qualcomm. Dari mulai Snapdragon 765G yang dipakai di Pixel 5, sampai Snapdragon 821 yang ada di Pixel generasi pertama.
Google juga 'membela' pilihan mereka yang memakai SoC non flagship di Pixel 5, yang performanya di uji sintetis tentu kalah dibanding SoC flagship. Menurut Google, performa puncak CPU dan GPU memang terlihat bagus di benchmark, namun tak selalu merefleksikan performa saat dipakai langsung.
"Contohnya Pixel 5, software Google menghadirkan pengalaman yang hebat, meskipun chipnya tidak menang di benchmark. Namun jangan salah, CPU dan GPU Tensor jauh lebih cepat dibanding semua Pixel yang pernah ada. Namun yang paling penting sekarang adalah pengalaman baru yang bisa dihadirkan oleh Google Tensor, yang sebelumnya tak pernah bisa kami berikan," tambah Gupta.
Simak Video "Video: Setelah Hampir Satu Dekade, Google Perbarui Logo Ikonik 'G'"
(asj/afr)