Charger 120W di Xiaomi 11T Pro, Aman Nggak?

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 14 Sep 2021 10:43 WIB
Foto: Xiaomi
Jakarta -

Xiaomi sudah merilis Xiaomi 11T Pro di China yang dilengkapi dengan charger 120W. Bahaya nggak sih pakai charger dengan daya sebesar itu?

Teknologi charger 120W ini disebut Xiaomi dengan nama HyperCharge, dan meningkat sangat jauh dibanding charger yang ada di Mi 11, yang 'hanya' 55W. Dengan daya 55W saja, pengisian baterai Mi 11 dari kosong sampai penuh hanya butuh waktu 45 menit.

Xiaomi memang belum mengungkap berapa waktu pengisian untuk 11T Pro, namun sebelumnya Mi 10 Ultra yang diisi menggunakan charger 120W hanya perlu waktu 23 menit untuk terisi penuh.

Pengisian yang sangat cepat ini tentu memunculkan pertanyaan. Apakah aman untuk mengisi baterai secepat itu?

Nah, Daniel Desjarlais, International Head of Communications and Global Spokeperson di Xiaomi menjelaskan keamanan dan teknologi di HyperCharge tersebut.

Dia menjelaskan teknologi chargernya menggunakan analogi pengisian bensin di mobil. Menurutnya, pengisian HyperCharge ini seperti mengisi bensin di mobil yang punya dua tanki berbeda lewat dua lubang yang berbeda juga.

Teknologi ini bergantung pada desain baterai dua sel yang dipakai di 11T Pro, serupa dengan yang diterapkan Oppo lewat teknologi VOOC, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (14/9/2021).

"Jadi, ketimbang mengisi dengan kecepatan rendah di satu sisi, Anda bisa mengisi keduanya secara bersamaan. Semua ini dilakukan di sisi ponsel, chargernya bisa mengeluarkan 120 watt dan bukan mencoba memaksa batas maksimal lima volt. Hal ini membuat kami bisa meningkatkan semuanya, semuanya dilakukan dengan 20 ampere," pungkasnya.

Lalu, ia pun menjelaskan dampak charger 120W ini terhadap kesehatan baterai. Menurutnya, dengan teknologi yang ada, ketahanan baterai 11T Pro bakal sama seperti ponsel konvensional lain.

"Ini adalah sesuatu yang benar-benar kami uji berulang kali. Dengan pengisian secepat ini, setelah 800 siklus pengisian anda masih punya kesehatan baterai 80%," pungkas Desjerlais.

Hilangnya kapasitas sebesar 20% tersebut mungkin terlihat besar, namun menurut Desjerlais, ini adalah hal yang wajar di semua teknologi pengisian baterai.

"800 siklus pengisian, buat kebanyakan orang, adalah penggunaan selama dua tahun. Jadi hal ini masih baik-baik saja," jelasnya.

Tentu Desjerlais tak asal bicara. Apple misalnya, menyebut kapasitas baterai iPhone akan menurun 20% setelah 500 siklus pengisian baterai. Jadi berdasarkan klaim Desjerlais ini -- jika benar -- maka umur baterai 11T Pro akan lebih baik ketimbang umur baterai iPhone.

Xiaomi akan mengadakan acara peluncuran global pada 15 September 2021, dan Xiaomi 11T serta 11T Pro tampaknya akan menjadi salah satu 'bintang' di acara tersebut.



Simak Video "Video: Xiaomi 15 Series Dirilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya"

(asj/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork