.webp)
Rumor soal Galaxy Tab S8 series kembali mencuat, kali ini mengungkap dapur pacu yang disematkan Samsung di dalamnya. Ngeri! tablet ini konon akan menggunakan chipset Snapdragon 898.
Kabar tersebut dihebuskan oleh leaker Ice Universe di akun Twitternya. Dalam kicauannya itu dia memastikan kalau tiga varian Galaxy Tab S8 tidak akan ditenagai Exynos 2200, semuanya akan mengusung chipset terbaru Qualcomm.
Mungkin karena menggunakan Snapdragon 898 sehingga Galaxy Tab S8 series absen dari Galaxy Unpacked lalu. Tahun lalu, Galaxy Tab S7 series diumumkan bersama dengan perilisan Galaxy Note 20 dan Galaxy Z Fold 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Snapdragon 898 sendiri bakal diluncurkan Qualcomm pada Desember mendatang. Kemungkinan Galaxy Tab S8 bakal dilahirkan bersamaan dengan Galaxy S22 pada awal tahun depan.
Snapdragon 898 akan menjadi chipset tergahar Qualcomm karena membawa peningkatan signifikan. Berdasarkan bocoran yang belum lama ini beredar, chipset yang memiliki nomor model SM8450 itu akan menggunakan teknologi 4nm dari Samsung.
Saat ini chipset tersebut sudah mulai diuji. Dari pengujian yang dilakukan, performanya meningkat 20% dari Snapdragon 888.
Snapdragon 898 sudah menggunakan arsitektur baru, yaitu ARMv9. Core utama di system on a chip (SoC) tersebut adalah Kryo 780 dengan kecepatan sekitar 3,09GHz.
Core CPU utama itu bakal berbasis pada ARM Cortex-X2 yang merupakan penerus Cortex-X1 yang dipakai di Kryo 680 milik Snapdragon 888. Kecepatan core baru ini menurut ARM lebih kencang 16% dibanding pendahulunya.
Sebagai perbandingan, core utama Snapdragon 888 punya kecepatan maksimal 2,84GHz, sementara varian Snapdragon 888 Plus yang lebih kencang kecepatan maksimalnya 2,995GHz, dan perbandingan performa keduanya hampir mencapai 10%. Jadi peningkatan 16% yang dijanjikan itu terbilang signifikan.
Tak cuma core utama yang menggunakan arsitektur baru dari ARM, melainkan juga core lainnya, yang artinya bakal punya peningkatan performa juga. Soal GPU, yang dipakai seharusnya adalah Adreno 730, yang diperkirakan punya peningkatan signifikan dibanding Adreno 660 pendahulunya.
(afr/afr)
