Di Indonesia, Laptop High End Lebih Diminati

Jakarta - Berdasarkan survei IDC dan data yang dimiliki distributor, laptop high end ternyata lebih diminati di Indonesia. Faktor gengsi jadi penyebab.Direktur PT Metrodata Electronics Tbk., Agus Honggo Widodo, mengatakan laptop high end yang cenderung mahal, ternyata lebih diminati masyarakat Indonesia ketimbang laptop low end, yang harganya relatif terjangkau."Dari data yang saya dapat, persentase penjualan laptop yang paling banyak bukan di low end, tapi malah di high end dan laptop yang harganya berkisar US$ 1.200-US$ 1.600," kata Agus di Hotel Mulia, Jakarta.Data tersebut diperoleh Agus berdasarkan hasil penelitian perusahaan riset IDC, serta dari pengamatannya berdasarkan produk yang ditangani Metrodata. Metrodata merupakan distributor beberapa produk seperti Lenovo, Hewlett-Packard, Dell, Fujitsu, serta ION.Dari segi harga, Agus mengklasifikasikan laptop menjadi empat kategori. Pertama, laptop dengan harga di bawah US$ 1.200. Kedua, laptop yang berkisar US$ 1.200-US$ 1.600. Ketiga, laptop laptop dengan harga US$ 1.600-US$ 2.000. Keempat, laptop di atas US$ 2.000."Kalau PC nggak kelihatan (di depan umum-red). Jadi menurut survei IDC, yang ditenteng itu nggak boleh yang murah. Mereka gengsi kalau nenteng yang murah," ujar Agus. "Laptop low end biasanya hanya sebagai strategi pemasaran untuk meningkatkan brand awareness dan sebagai entry point untuk menarik minat pembeli," tambahnya. (rou) (ketepi/)