Chip Skylake Diduga Jadi Puncak Kekesalan Apple ke Intel
Hide Ads

Chip Skylake Diduga Jadi Puncak Kekesalan Apple ke Intel

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Kamis, 25 Jun 2020 22:10 WIB
Apple Silicon
Chip Skylake Diduga Jadi Puncak Kekesalan Apple ke Intel (Foto: Apple)
Jakarta -

Keputusan Apple meninggalkan prosesor buatan Intel untuk perangkat Mac dan beralih ke Apple Silicon diduga sudah ada sejak Intel merilis Skylake, tepatnya pada 2015 lalu.

Prosesor dengan arsitektur Skylake jadi puncak kekesalan Apple terhadap performa yang dihasilkan oleh chip buatan Intel tersebut. Appe tak puas dengan performa yang dihasilkan oleh prosesor keluaran 2015, yang kemudian dipakai di jajaran iMac keluaran 2015 dan MacBook dan MacBook Pro keluaran 2016.

Hal ini diutarakan oleh FranΓ§ois PiednoΓ«l, seorang mantan engineer Intel. Menurutnya ada sejumlah keluhan terhadap Intel Skylake saat itu, dan Apple adalah klien Intel yang paling banyak mengeluhkan arsitektur tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jaminan kualitas di Skylake lebih dari sekadar masalah, melainkan keburukannya sangat abnormal. Kami mendapat terlalu banyak keluhan terkait Skylake. Pada dasarnya rekan kami di Apple menjadi pelapor masalah nomor satu di arsitektur tersebut," ujar PiednoΓ«l.

"Jaminan kualitas yang sangat buruk dari Skylake jadi penyebab bagi mereka (Apple) untuk meninggalkan platform tersebut. Apple pasti sangat membenci Skylake," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Namun rasanya tak masuk akal jika kegagalan satu generasi arsitektur membuat Apple meninggalkan plaform Intel. Seharusnya Apple punya alasan lain untuk beralih dari chip buatan Intel ke Apple Silicon.

Mungkin salah satu alasan tersebut adalah Apple bisa mengontrol apa saja yang bisa dibenamkan ke dalam Apple Silicon, tak sekadar bergantung pada pabrikan pembuatnya. Sebabnya Apple dikenal sebagai pabrikan yang sangat menghargai integrasi hardware dan software.




(asj/fay)