Prediksi Suram Penjualan iPhone
Hide Ads

Prediksi Suram Penjualan iPhone

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 18 Apr 2020 12:50 WIB
iPhone 11 Pro
iPhone 11 Pro. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta -

Goldman Sachs melontarkan prediksi suram mengenai penjualan iPhone. Pada kuartal ini, bank investasi terkemuka itu menyebut pengapalan iPhone bakal menurun 36% dibanding tahun sebelumnya dan mereka merekomendasikan pemilik saham Apple melakukan aksi jual.

Kondisi itu salah satunya terkait wabah corona yang menimbulkan kesulitan ekonomi pada sebagian orang. Konsumen kemungkinan akan menghindari pembelian smartphone mahal.

"Kami tidak mengasumsikan penurunan ini berarti Apple kehilangan usernya. Kami hanya mengasumsikan bahwa user existing akan memakai perangkatnya lebih lama dan memilih opsi produk Apple lebih murah saat membeli perangat baru," tulis Goldman Sachs.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prediksi kurang baik ini mungkin akan terobati di kuartal mendatang setelah diluncurkannya iPhone SE. iPhone varian baru dengan harga paling murah tersebut punya potensi laris manis.

Peter Tuz, analis dari Chase Investment Counsel, juga memperkirakan hal serupa, bahwa penjualan iPhone akan mengalami penurunan signifikan, walaupun angkanya tidak sampai 36%. "Saya pikir sebagian (penjualan) akan pulih pada kuartal berikutnya," kata dia.

ADVERTISEMENT

Dikutip detikINET dari Reuters, Goldman Sachs di sisi lain juga memprediksi peluncuran iPhone 12 bakal molor. Dari biasanya bulan September menjadi bulan November 2020.

Virus corona memang berdampak cukup besar bagi pemasaran iPhone walaupun sudah ada tanda-tanda pemulihan. Apple mengapalkan sekitar 2,5 juta iPhone di pasar domestik China selama bulan Maret setelah di Februari, hanya mengapalkan 500.000 unit iPhone.




(fyk/fyk)