Untuk tahun ini, Realme tak ingin sekedar menggarap lini bisnis smartphone saja, namun mulai memperluas ke sektor yang mereka namakan, AIoT (Artificial Intelligence dan Internet of Things). Adapun strategi ini sebagai cara Realme memperkuat ekosistem 5G.
Sebelumnya, Realme menegaskan akan tancap gas merilis ponsel 5G. Sejauh ini smartphone yang mendukung jaringan seluler kelima yang telah diperkenalkan di 2020, yaitu X50 5G dan X50 Pro 5G.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Realme Bawa X50 Pro 5G ke Indonesia? |
PR Manager Realme Indonesia Krisva Angnieszca mengatakan, tren di industri yang berkembang saat ini tak hanya seputar 5G saja, tetapi teknologi IoT juga.
"Kita tahun ini gak hanya mengenalkan smartphone, handset 5G atau 4G biasa, tapi kita mau memperkenalkan produk AIoT. Itulah kenapa menggabungkan, karena kita siap untuk 5G dan AIoT, itu tren yang kita mau di tahun ini," tutur Krisva di Jakarta.
Krisva mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengenalkan produk yang berkaitan dengan AIoT. Meski enggan untuk memberitahu lebih lanjut, ia mengatakan produk yang dimaksud itu berupa wearable.
Di sisi lain, Realme juga terus bergerak agar layanan 5G bisa dirasakan masyarakat Indonesia. Seperti diketahui, sampai saat ini pemerintah berserta operator baru melakukan uji coba 5G.
Disampaikan Krisva, Realme saat ini terus melakukan penjajakan dengan operator seluler agar 5G tersebut dapat dinikmati secara luas.
"Kita mulai deketin operator. Kita cari celah kerja sama, cari peluang bentuk (kerja sama) seperti apa, itu yang lagi didiskusikan," ungkapnya.
(agt/agt)