Galaxy S20 Ultra mengusung kamera 108 MP, demikian pula Mi Note 10 Pro. Keduanya sama-sama menggunakan sensor buatan Samsung, tapi ternyata ada bedanya.

Pengamat gadget Lucky Sebastian menjelaskan Galaxy S20 Ultra dan Mi Note 10 Pro sama-sama menggunakan sensor ISOCELL Bright HM1. Namun menerapkan pixel binning yang berbeda

Xiaomi menerapkan tetracell. Ini teknologi pixel binning yang menggabungkan empat pixel menjadi satu (2x2). Akibatnya ukuran pixel yang tadinya 0,8 mikron, menjadi 1,6 mikron.

Sementara di Galaxy S20 Ultra, menerapkan Nonacell yang menggabungkan sembilan pixel menjadi satu (3x3). Ukuran pixel menjadi 2,4 mikron.

Perbandingan tetracell dan nonacell, Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

"Ukuran 2,4 mikron ini belum ada di smartphone. Biasanya dipake untuk mirrorless, DSLR," ujar Lucky saat ditemui di sesi media hands-on Galaxy S20 Ultra di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Dengan ukuran pixel yang lebih besar, cahaya yang bisa ditangkap oleh sensor itu bakal lebih besar. Jadi ketika memotret di kondisi low light, hasilnya akan lebih terang.

Pengamat gadget Lucky Sebastian Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Karena menggunakan tetracell, Mi Note 10 Pro menghasilkan foto dengan resolusi 27 MP (108 MP dibagi 4 pixel). Sedangkan nonacell di Galaxy S20 Ultra menghasilkan foto dengan resolusi 12 MP (108 MP dibagi 9 pixel).

"Ketika jadi 12 MP bisa multi, sekali tekan bisa mengambil beberapa foto kemudian digabungkan. Nantinya setiap pixelnya lebih bagus, lebih tidak noise dan lebih terang. Karena HDR-nya bisa main dari bawah sampai atas," jelas Lucky.

Lantaran menggunakan sensor 108 MP, jumlah datanya sangat masif. Karena ditenagai Snapdragon 730G, begitu Mi Note 10 Pro memotret tidak bisa langsung memotret kembali, harus menunggu karena gambar diproses.

"Galaxy S20 Ultra karena pakai Exynos 990 bisa langsung jepret-jepret. Kemampuan prosesornya sanggup membereskan pixel segede itu," pungkas Lucky.