Lebih Pede, Samsung Ingin Jual 2,5 Juta Unit Galaxy Z Flip

Jakarta -

Samsung tampaknya lebih pede akan kehadiran Galaxy Z Flip. Perusahaan asal Korea Selatan ini bahkan mematok dapat mengapalkan 2,5 juta unit Galaxy Z Flip untuk tahun ini ke pasar global.

Diketahui, Samsung baru merilis Galaxy Z Flip bersamaan dengan peluncuran seri S20 di San Francisco, AS. Adapun target pengiriman ponsel layar lipat terbarunya itu terungkap sebelum perangkat tersebut resmi dirilis.

Sebagaimana dikutip dari The Korean Herald, Rabu (12/2/2020) berdasarkan beberapa sumber industri mengatakan, Samsung telah mempersiapkan untuk menghadirkan 500 ribu unit Galaxy Z Flip untuk batch pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian akan disusul dua juta unit Galaxy Z Flip di batch berikutnya. Sehingga total ada 2,5 juta unit Galaxy Z Flip yang akan dikirimkan Samsung ke pasaran.

Bila itu terpenuhi, maka vendor satu ini membawa Galaxy Z Flip melampaui penjualan Galaxy Fold pada tahun lalu.

Meski sama-sama dapat dilipat, Galaxy Z Flip berbeda dengan pendahulunya Galaxy Fold. Apabila Galaxy Fold dapat dilipat layarnya dari semula seperti tablet jadi lebih 'ringkas'. Sementara, Galaxy Z Flip bergaya clamshell layaknya ponsel flip dahulu kala.

Galaxy Z Flip, ponsel lipat bergaya clamshell. Foto: samsung

Samsung sendiri telah mengumumkan harga penjualan Galax Z Flip seharga Rp Rp 21,888 juta. Dibandingkan Galaxy Fold itu lebih murah tentunya.

Dikatakan Denny Galant selaku Head of Product Marketing Samsung Indonesia, Galaxy Z Flip akan masuk ke pasar Indonesia.

Galaxy Z Flip memiliki layar Infinity Flex dengan Samsung Thin Glass (UTG) yang dapat ditekuk, membuatnya lebih ramping dengan tampilan dan nuansa premium yang belum pernah terlihat pada perangkat layar lipat lainnya

Samsung menggunakan panel Dynamic AMOLED berukuran 6,7 inch dengan resolusi Full HD+. Menariknya Galaxy Z Flip masih bisa digunakan meski dalam posisi dibuka 90 derajat atau lebih.

Jadi ketika ditekuk, layar secara otomatis terbagi menjadi dua layar 4 inci sehingga pengguna dapat dengan mudah melihat gambar, konten atau video di bagian atas layar, dan mengontrolnya di layar bagian bawah.