Asus mengakui kalau pihaknya juga terkena dampak dari virus corona, yang membuat produksi laptopnya terhambat.
Hal ini diutarakan oleh Rex Lee, Chief Marketing Officer Asus Global, yang ditemui detikINET di Ratu Plaza, Jakarta, Jumat (7/2/2020). Menurutnya, dampak virus corona bagi Asus adalah produksi perangkat akan memakan waktu lebih lama.
"Kami sekarang mencari pekerja yang mau kembali ke pabrik. Itu tantangannya. Karena virus ini tidak hanya di satu area, melainkan tersebar di banyak tempat," ujar Rex setelah meresmikan ZenBook Store kedua di Indonesia, yaitu di Ratu Plaza, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebaran virus corona ini berdampak pada semua lini produk Asus, karena memang hampir semua pabrik mereka berada di China.
"Hampir semua produk kami terdampak, karena kebanyakan pabriknya berada di China," ujarnya.
Rex datang ke Indonesia dalam rangka meresmikan ZenBook Store Asus yang kedua, setelah yang pertama dibuka di Mall Mangga Dua, Jakarta. ZenBook Store kedua ini berlokasi di Ratu Plaza, Jakarta.
Di toko yang berkonsep premium store ini pengguna tak cuma bisa membeli produk ZenBook melainkan juga menjajal lini produk ZenBook yang dipamerkan di sana.
Lini produk yang dihadirkan antara lain adalah ZenBook S, ZenBook Flip, ZenBook Classic, hingga yang terbaru adalah ZenBook Duo dan ZenBook Pro Duo yang mempunyai dua layar.
Meski namanya ZenBook Store, Asus juga memasarkan lini VivoBook di toko ini, yang merupakan lini produk untuk pengguna mainstream. Mereka pun menyediakan layanan dukungan teknis untuk produk laptop Asus di toko ini.
(asj/asj)