Sensor yang dimaksud adalah ISOCELL Bright HMX, yang desainnya hasil kolaborasi Samsung dengan Xiaomi. Ini adalah sensor yang diklaim Samsung sebagai sensor pertama yang resolusinya di atas 100 megapixel.
Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse menyebut dengan kamera 108 megapixel ini pengguna bisa mencetak foto hasil jepretan Mi Note 10 Pro sampai seukuran billboard, yaitu 4,24 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam penggunaan sehari-hari, sepertinya resolusi sebesar ini akan jarang dipakai. Untuk itulah sensor ini seharusnya akan lebih banyak dipakai dalam mode 27 megapixel menggunakan metode pixel binning, yaitu menggabungkan 4 pixel menjadi 1 pixel.
Samsung menyebut teknologi pixel binning ini dengan nama Tetracell, fungsi teknologi ini adalah meningkatkan ukuran pixel agar bisa menangkap lebih banyak cahaya, yang akan berguna ketika dipakai memotret di tempat kurang cahaya, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Minggu (5/1/2020).
Jadi, dalam mode ini resolusinya akan merosot drastis ke 27 megapixel -- yang tetap sangat besar --, namun mempunyai ukuran pixel yang menjadi sangat besar. Ukuran pixel yang besar ini bisa menangkap cahaya lebih banyak ketimbang ukuran pixel standarnya.
![]() |
Dan Samsung pun melengkapi sensor ini dengan teknologi 'Smart-ISO', yang bisa menyesuaikan tingkat sensitivitas ISO untuk mengkompensasi cahaya yang terlalu terang dan juga terlalu gelap.
Mi Note 10 Pro dilengkapi lima kamera belakang, selain kamera utama 108 megapixel itu, ada dua kamera berlensa tele dengan resolusi 5 dan 12 megapixel, lalu ada kamera ultra wide 20 megapixel, dan kamera macro 2 megapixel.
(asj/asj)