Malaysia Berlakukan Jam Malam untuk Pemain Game

Jakarta - Tidak harus jadi pecandu game, jika ingin menjadi insinyur game. Demikian filosofi pemerintah Malaysia yang memicu munculnya aturan jam malam bagi para pecinta game online.Pejabat berwenang di Subang Jaya, daerah dekat ibu kota Kuala Lumpur mengatakan, mulai tahun 2006 mereka akan melarang warnet yang melayani game online, buka hingga larut malam. Melalui peraturan tersebut, warnet diwajibkan untuk membedakan kawasan bagi pengunjung yang datang untuk berinternet dan yang bermain game.Langkah tersebut diambil Malaysia setelah adanya laporan dari seorang ibu yang kehilangan anaknya. Setelah dicari, ternyata anak tersebut tengah asik bermain game di warnet. Tak heran kalau sang ibu kebingungan, karena sang anak sudah dua hari tak pulang, main game selama 48 jam non stop.Dalam kebijakan tersebut, warnet yang melayani game online diharuskan punya surat izin hiburan dan harus sudah ditutup saat tengah malam, meski saat akhir pekan.Pejabat setempat akan membentuk tim khusus untuk mengawasi warnet-warnet top, yang ramai didatangi para pemain game.Bila kedapatan ada pemain game yang bermain lewat tengah malam, mereka akan dipaksa pulang. Pemilik warnet yang melanggar aturan tersebut harus berhadapan dengan hukum.Rencana kebijakan tersebut mengundang reaksi beragam, dari pemilik warnet dan pecandu game. Sejumlah kalangan meyakini gerakan tersebut mampu menekan kejahatan, selain mencegah kecanduan game.Game komputer merupakan industri multi-miliar dolar yang memikat jutaan pengguna di negara-negara Asia. Demikian seperti dikutip detikinet dari BBC News Jumat (11/10/2005).Jadi bila anda ingin menjadi insinyur game, yang penting bukan bagaimana memainkan game hingga tamat bahkan menjadi kecanduan, tetapi mempelajari struktur dan cara kerja game yang baik dan benar. (ketepi/)