Apple Daftar Paten 'Slofie'

Jakarta - Ada satu istilah menarik yang disebut Apple saat merilis iPhone 11 dan 11 Pro, yaitu Slofie. Kini Apple mendaftarkan paten untuk istilah tersebut.

Slofie adalah istilah Apple untuk menyebut video selfie yang direkam secara slow motion dalam frame rate 120 fps. Meski banyak yang menyebut istilah ini menggelikan, namun Apple tetap saja mendaftarkan paten terhadap istilah ini.

Berdasarkan laman pendaftaran paten tersebut, Apple mau melindungi penggunaan kata tersebut dalam penggunaan karakter standar tanpa klaim untuk gaya font tertentu, ukuran, dan warna, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Kamis (19/9/2019).

Apple pun secara simpel mendeskripsikan Slofie sebagai sebuah software komputer yang bisa diunduh untuk penggunaan perekaman video. Dalam laman pendaftaran itu Apple menyebut aplikasi tersebut bernilai USD 400.

Baca juga: iPhone 11 Dikritik, Apakah Tetap Menarik?

Mungkin yang ingin dihindari oleh Apple adalah aplikasi tiruan di App Store ataupun Google Play Store yang menjanjikan bisa dipakai untuk membuat Slofie.

[Gambas:Youtube]

Apple tampaknya memang tak mau main-main dengan istilah yang mereka pakai di produk-produknya karena tak mau mengulang kesalahan yang berujung pada gugatan di meja hijau.

Salah satu contohnya adalah tak lama setelah Steve Jobs merilis iPhone pertama pada Januari 2007, Cisco menggugat Apple karena menggunakan nama iPhone. Sebabnya Cisco saat itu mempunyai paten nama iPhone setelah mengakuisisi Linksys, yang sebelumnya membeli paten Infogear pada 2000.

iPhone yang patennya dimiliki Cisco itu mengacu pada sebuah telepon voice over internet (VoIP). Apple pun sebenarnya bukan tak mengetahui masalah ini, karena mereka sudah bernegosiasi dengan Cisco sejak dua tahun sebelum mereka merilis iPhone, namun tak juga mencapai titik temu. Kesepakatan itu baru dicapai pada Februari 2007.

Akhirnya, karena Apple tak mau mengulang kesalahan yang sama, mereka buru-buru mendaftarkan paten untuk nama iPad sebelum akhirnya mereka merilis tablet tersebut pertama kali pada 2010. Sementara di negara selain Amerika Serikat, Apple membeli hak penggunaan nama iPad jika ada perusahaan atau perorangan yang mempunyai paten terhadap nama itu.

Meski sebenarnya mereka sempat mengalami masalah juga dengan nama iPad. Yaitu dengan perusahaan China bernama Proview. Sebenarnya Apple sudah membeli hak penggunaan nama itu dari Proview, namun ternyata unit bisnis Proview yang dibeli haknya itu bukanlah pemilik paten iPad.

Kesalahan itu berujung pada sebuah gugatan pada Juli 2012, dan Apple setuju untuk membayar USD 60 juta ke Proview untuk menyelesaikan masalah tersebut dan mendapat hak penggunaan nama iPad di China.





(asj/fay)