Angka penjualan itu dicapai 62 hari lebih cepat dibanding seri P20 untuk mencapai angka penjualan yang sama. Pada Mei lalu pabrikan asal China itu pun mengklaim sudah menjual 100 juta ponsel selama 2019 ini.
Jika klaim ini benar, maka tampaknya keputusan Presiden AS Donald Trump yang sempat memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam tak berdampak banyak pada penjualan seri ponsel terbarunya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seharusnya, penjualan seri P30 ini juga akan terus meningkat setelah Trump tak lagi memasukkan Huawei ke dalam daftar perusahaan yang tak boleh diajak kerja sama oleh perusahaan asal AS. Pasalnya ketika masih berada dalam daftar hitam itu, banyak yang mempertanyakan kelangsungan hidup ponsel Huawei karena tak bisa lagi menggunakan Android.
P30 Pro, versi tertinggi di seri P30, menerima sejumlah penghargaan, salah satunya 'Best Smartphone' dari European Hardware Awards. Sementara fitur SuperSpectrum dan SuperZoom juga dianggap sebagai teknologi yang inovatif.
Pemecah rekor penjualan tak cuma seri P30. Huawei mengaku sudah mengapalkan 100 juta produk SuperCharge, termasuk ponsel, powerbank, dan charger yang mendukung standardisasi pengisian baterai cepat milik Huawei.
Lalu ada juga Huawei Watch GT yang memecahkan rekor penjualannya jam tangan pintar milik Huawei lainnya. Sejak diluncurkan Oktober lalu, jam tangan ini sudah terjual sebanyak 2 juta unit, yang membuatnya menjadi jam tangan pintar Huawei yang paling populer.
(asj/asj)