IDC menyebutkan Huawei mengalami pertumbuhan 50,3% dengan pengapalan 59,1 juta unit dan pangsa pasar 19%, kokoh di posisi runner up, di bawah Samsung. Adapun Counterpoint menyebutkan market share Huawei tertinggi sepanjang masa, yakni 17%.
"Menjadi semakin jelas bahwa Huawei sangat fokus menumbuhkan statusnya di dunia perangkat mobile, dengan smartphone menjadi tulang punggung. " kata Program Director IDC, Ryan Reith.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar smartphone secara keseluruhan terus mendapat tantangan hampir di semua area, tapi Huawei mampu menumbuhkan pengapalan sampai 50%," papar dia.
Di pihak lain, iPhone terbukti makin kurang peminatnya. IDC mencatat penurunan pengapalan smartphone Apple itu sampai 30,2% dari tahun sebelumnya, menjadi 36,4 juta unit. Sedangkan Counterpoint menyebut penurunan sebesar 20%.
Sedangkan posisi pertama masih terus diisi Samsung meski ada sedikit penurunan pengapalan. IDC menyebut Samsung mengantarkan 71,9 juta smartphone, menurun 8,1% dibanding periode tahun sebelumnya. "Kami yakin bahwa Huawei adalah yang perlu ditakutkan Samsung ketimbang Apple," sebut Counterpoint Research.
Secara keseluruhan, pasar smartphone stagnan khususnya di high end karena banyak pengguna lebih lama memakai ponselnya, tidak ganti baru. Salah satunya terkait melambatnya inovasi.
"Konsumen terus memegang ponselnya lebih lama dari sebelumnya seiring model ponsel baru harganya lebih tinggi yang menawarkan insentif kecil untuk upgrade," ujar Research Manager IDC, Anthony Scarsella.