Sebelumnya, produsen chip San Diego, Amerika Serikat ini sudah mengumumkan kehadiran X50. Di modem ini, kecepatan unduhnya 'hanya' di angka 4,5 Gbps.
Selain itu, kekurangan lainnya pada modem X55 hanya mendukung jaringan 5G dan tidak bisa digunakan untuk jaringan yang lebih rendah. Padahal, perangkat khusus untuk 5G belum ada di pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, perkembangan 5G dari waktu ke waktu terus berkembang pesat. Proses peralihan jaringan terus diupayakan. Para produsen smartphone, mulai dari Samsung, Huawei, Xioami sampai Vivo telah merencanakan merilis ponsel 5G.
![]() |
Untuk mendukung ekosistem tersebut, Qualcomm pun merilis X55. Dikutip dari GSMArena, Rabu (20/2/2019) X55 juga mendukung frekuensi 5G NR di bawah maupun frekuensi rendah.
Jika berada di jaringan 4G, Snapdragon yang disokong oleh X55 bisa mencapai kecepatan download hingga 2,5 Gbps dan upload sekitar 300 Mbps.
X55 dapat bekerja pada jaringan Time Duplex Division (TDD) dan Frequency Division Duplex (FDD). Itu artinya, modem X55 dapat digunakan untuk perangkat di negara Barat dan untuk China. (agt/fyk)