Menariknya, ternyata Nokia tidak hanya ingin gencar dalam membuat ponsel. HMD Global, perusahaan yang bertanggung jawab atas produksi perangkat dengan merk Nokia, mengatakan bahwa pihaknya sempat mengembangkan jam tangan pintar dan tablet.
Baca juga: Nokia 5.1 Plus Masuk Indonesia, Harganya? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fakta menarik. HMD (Global) sempat mengembangkan tablet, smartwatch, dan lainnya. Tapi itu dibatalkan. Kami pikir pasar tablet memang tidak terlalu menjanjikan, tapi smartwatch sebenarnya menarik," demikian cuitan tersebut.
Selain itu, tidak ada lagi informasi lebih lanjut mengenai tablet dan jam tangan pintar tersebut. Spesifikasi keduanya pun juga tidak diumbar.
Merujuk pada kicauan di atas, pasar tablet saat ini memang bisa dibilang lesu. Samsung sempat menyebut bahwa bahwa pasar tablet sedang mengalami stagnan pada Kuartal III 2018 lalu, walau pihaknya juga tetap meluncurkan perangkat tersebut di periode itu.
Di samping itu, pasar smartwatch diprediksi akan tumbuh lebih pesat ketimbang wearables lain seperti smartband. IDC memperkirakan pada 2022 mendatang, pengapalan smartwatch secara global akan mencapai 120,8 juta unit.
Baca juga: Nokia Bisa Saja Bikin Ponsel Gaming Lagi |
(mon/krs)