.webp)
Nilai saham Apple sendiri telah menurun sebesar 14% dalam 12 bulan terakhir karena sentimen Wall Street yang negatif terkait dipangkasnya produksi iPhone baru. Saham Apple sendiri saat ini mendapat status 'paling tidak dicintai' dari analis, pertama kalinya sejak tahun 2005.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi opini jujur saya adalah ada budaya inovasi di Apple dan budaya inovasi tersebut dikombinasikan dengan pelanggan setia yang luar biasa dan bahagia, ekosistem ini, ekosistem yang bagus ini, adalah sesuatu yang mungkin kurang dihargai," sambungnya.
Menurut Cook, saat ini reaksi yang muncul dari Wall Street dikarenakan pasar yang sedang emosional dalam jangka pendek. Jika dilihat dari rencana jangka panjang Apple, Cook mengatakan bahwa kondisi perusahaan saat ini justru sedang sangat baik.
"Rangkaian produk tidak pernah lebih baik. Ekosistem tidak pernah lebih kuat. Layanan juga sedang meningkat," jelasnya.
Cook pun mengambil contoh pengguna aktif produk Apple yang mencapai 1,3 miliar satu tahun yang lalu dan telah menambahkan 100 juta pengguna baru di 12 bulan terakhir. Selain itu, Cook juga menyebut kesuksesan iPhone XR yang disebutnya sebagai seri iPhone paling populer sejak dikapalkan hingga sekarang.
Selain itu, hardware non-iPhone juga terus memberikan kontribusi besar bagi pendapatan Apple. Penjualan produk wearable seperti Apple Watch dan wireless earphone AirPods malah telah melebihi penjualan iPod di masa jayanya.
Cook mengatakan bahwa Apple Watch dan AirPods telah menyumbang pendapatan antara empat hingga enam kali lebih banyak daripada yang dihasilkan iPod dalam jumlah waktu yang sama sejak peluncurannya.
"Saya perkirakan pendapatan dari wearable sudah mencapai lebih dari 50% dari iPod saat masa jayanya," pungkasnya.
(vim/krs)
