Ini Keistimewaan Trio Kamera Belakang Leica di Huawei Mate 20

Jakarta - Dengan tiga kamera belakang dari Leica, Huawei menggunakan konfigurasi kamera berbeda di ponsel flagship terbarunya -- seri Mate 20. Yaitu tiga kamera belakang, berbeda dibanding seri-seri sebelumnya yang memakai dua kamera belakang.

Sistem kamera belakangnya memang masih digarap bersama Leica, yang dimulai sejak mereka merilis P9 pada 2016 lalu, dan kemudian dilanjutkan di P10, P20, dan Mate 10.
Namun di kamera-kamera ponsel tersebut, Huawei dan Leica masih menggunakan dua kamera belakang dengan focal lenght lensa yang sama, namun dengan sensor berbeda, RGB dan monokrom. Sensor monokromnya, selain dipakai untuk memotret gambar monokrom, juga dipakai untuk merekam data tambahan di foto-foto non monokrom.

Berbeda dengan di seri Mate 20, karena Huawei dan Leica sudah meninggalkan sensor monokrom itu mengingat data tambahan tersebut tak lagi dibutuhkan karena sensor yang ada dinilai sudah mencukupi.

Perbandingan sensor Mate 20 Pro dengan sejumlah ponsel flagship lain. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Mereka pun memilih menggunakan kamera dengan focal lenght berbeda, yaitu ultra wide, wide, dan zoom. Lensa ekstra lebar ini adalah hal baru bagi Huawei, karena sebelumnya belum pernah digunakan, dan dalam catatan detikINET, baru LG yang menggunakan kamera dengan lensa lebar pada ponsel buatannya.

Lalu apa gunanya konfigurasi tiga kamera di Mate 20 ini? Tentu adalah cakupan lensa yang lebih luas tanpa perlu mengorbankan kualitas foto karena zoom dilakukan secara optik, bukan digital yang mengurangi jumlah pixel.

Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Sebagai informasi, Mate 20 mempunyai tiga kamera yang terdiri dari kamera 16 megapixel dengan lensa 17mm f/2.2, kamera 12 megapixel dengan lensa 27mm, dan kamera 8 megapixel dengan lensa 52mm.

Sementara Mate 20 Pro mempunyai kamera 20 megapixel dengan lensa 16mm f/2.2, kamera 40 megapixel dengan lensa 27mm f/1.8, dan kamera 8 megapixel dengan lensa 80mmf/2.4 alias dengan 3x zoom optik.

Perbandingan foto yang dijepret dengan tiga kamera belakang Mate 20 Pro Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Kecerdasan buatan

Leica adalah nama besar di dunia fotografi, mereka pembuat kamera dan lensa berkualitas tinggi, yang harganya mungkin sulit terjangkau bagi kebanyakan orang. Namun dalam kerja samanya dengan Huawei, mereka tak melulu mengandalkan hardware untuk bisa menghasilkan foto berkualitas tinggi.

"Untuk seri Mate 20, kami bekerja dengan memperhatikan masukan dari Huawei mengenai bagaimana dampak software terhadap kualitas akhir gambar. Bagi Leica, yang penting adalah selalu kualitas akhir gambar," ujar Benjamin Duck, Group leader Optical Design Photo Leica, di London, Inggris.

Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Di seri Mate 20, Huawei memang menerapkan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning untuk meningkatkan kualitas foto yang diambil. AI ini bisa mengenali lebih dari 250 ribu skenario foto, dan memprediksi foto seperti apa yang ingin diambil oleh penggunanya.

Sebagai contoh, saat ponsel mendeteksi gambar langit biru dengan porsi yang besar dalam frame gambar, maka mode 'Blue Sky' akan otomatis aktif yang akan meningkatkan saturasi warna biru foto. Atau jika ada banyak awan dalam frame foto, yang otomatis mengaktifkan mode 'Clouds', di mana kontras gambar akan ditingkatkan agar awan lebih berisi.

Tenang, jika pengguna tak menginginkan AI mendeteksi foto yang akan dijepret, mode ini bisa dimatikan dengan mudah sebelum memotret.

Hasil foto menggunakan Night Mode di Mate 20 Pro Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Ada juga Night Mode di kamera Mate 20 yang akan memastikan foto akan tetap memukau meski dalam kondisi kurang cahaya. Pada mode ini, kamera akan memotret dalam beberapa gambar dengan exposure berbeda selama 6 detik dan menggabungkan beberapa gambar itu menjadi 1 foto. Dalam mode ini AI juga akan mengenali gambar dan menerapkan pengaturan sesuai dengan konteks foto.

Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Khusus untuk Mate 20 Pro, kamera ultra wide-nya bisa dipakai dalam mode macro yang bisa fokus pada objek sedekat 2,5 cm. Sebagai perbandingan, menurut Global Senior Product Marketing Manager Huawei Peter Gauden, pada umumnya kamera ponsel lain akan kehilangan fokus pada jarak 9 cm.

"Meskipun Leica ada di bisnis yang selalu meningkatkan kualitas lensa, ini (seri Mate 20) tak melulu soal lensa. Ini juga mengenai bekerja bersama dengan Huawei pada sisi software dan algoritma terkait dengan AI. Sejauh ini ini adalah sistem kamera ponsel terbaik yang pernah kami buat," ujar Dr Florian Weiner, project manager Optical Design leica di acara yang sama.
Di Eropa, Mate 20 sudah tersedia dengan banderol 800 euro (Rp 14 juta) untuk versi 4/128 GB dan 850 euro (Rp 14,9 juta) untuk varian 6/128 GB. Sedangkan Mate 20 Pro banderolnya 1.050 euro (Rp 18,5 juta).

Belum jelas kapan Huawei akan memboyong seri Mate 20 ini ke Indonesia. Namun yang jelas, saat ini Mate 20 dan Mate 20 Pro sudah mendapat sertifikat TKDN.




Tonton juga 'Usung 4 Kamera, Berapa Harga Huawei Nova 3i?'

[Gambas:Video 20detik]

(asj/krs)