Disebut Opera Touch, web browser untuk perangkat mobile ini memiliki tampilan antarmuka yang mengedepankan kemudahaan pengoperasian menggunakan satu tangan saja.
Saat user membukannya, kolom alamat akan muncul di bagian bawah ponsel sehingga user dapat dengan mudah mengetik URL terkait atau sekadar melakukan pencarian. Kemudian, ketika sedang berada di sebuah situs, saat user melakukan swipe layar ponselnya ke atas, akan muncul tombol di bagian bawah yang berfungsi untuk mengakses tab baru maupun yang sudah ada sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Interface dari Opera Touch ini tentunya memudahkan penggunanya jika dibandingkan dengan peramban lain di perangkat lain. Platform seperti Google Chrome dan Safari masih meletakkan seluruh tombol fungsinya di bagian atas layar ponsel sehingga cukup sulit jika hanya menggunakan sebelah tangan untuk mengoperasikannya.
Selain tampilan antarmukanya, Opera Touch juga memiliki fitur yang memungkinkan user untuk melakukan web push dari ponsel ke desktop, maupun sebaliknya, selama kedua perangkat tersebut menggunakan Opera. Fitur ini juga dilengkapi dengan opsi 'lanjutkan dari komputer' saat membuka tab baru pada mobile, maupun sebaliknya.
Selain itu, terdapat juga fitur Flow yang berfungsi membuat feed berisi situs apa saja yang sudah dibagikan antar platform milik user, sebagaimana detikINET kutip dari The Verge, Kamis (26/4/2018). Hal ini membuat penggunanya cukup mencari website apa saja yang ingin diakses kembali setelah sempat melakukannya di perangkat lain.
Saat ini, Opera Touch sudah tersedia di Google Play Store dan dapat diunduh secara gratis dengan ukuran aplikasi sekitar 7 MB, sedangkan versi iOS masih dalam tahap pengerjaan. Meski memiliki lini baru dalam produk browsernya, Opera mengaku masih akan tetap fokus pada browser lain yang dimilikinya.
(rns/rns)