Seperti kita ketahui Apple memang produk dari dari AS. Dirancang di AS, namun ketika bicara perakitan Apple menyerahkan urusan ini pada manufaktur di China. Dari sana, perangkat iPhone dikirim ke berbabagai negara, termasuk di AS sendiri.
Karenanya, ide Trump untuk mengenakan tarif impor sebesar 25% atau sekitar USD 50 miliar untuk sejumlah produk China yang masuk ke Amerika dikhawatirkan turut mempengaruhi harga iPhone di AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: iPhone X Ini Dijual Rp 547 Juta! |
Seperti misalnya, 25% tarif impor bila diaplikasikan ke iPhone 8 64 GB maka akan mengubah harga dari saat ini USD 699 menjadi USD 873,75, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Jumat (23/3/2018).
Harga iPhone yang lain pun akan meningkat, semisal iPhone 8 Plus 64 GB dari USD 799 menjadi USD 998,75. iPhone X 64 GB pun juga akan naik drastis dari USD 999 menjadi USD 1.248,75.
Saham Apple sendiri dilaporkan turun lebih dari 2% kemarin dengan penutupan di angka USD 167,70.
China sendiri tidak memiliki cara untuk membantah perusahaan seperti Apple yang memutuskan untuk merakit produknya di China. Hanya saja, bila China melakukan pembalasan maka pengguna Apple di AS menjadi yang paling terkena dampaknya.
Selain pengenaan tarif impor, AS juga berencana untuk membatasi investasi dan mengambil tindakan untuk China di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization). Kemudian departemen keuangan AS juga sedang menyusun rencana tambahan terkait perang dagang ini.
"Pencurian kekayaan intelektual adalah masalah yang luar biasa," kata Trump (mag/rou)