Ericsson Bersekutu dengan Napster

Jakarta - Ponsel dan musik semakin 'dekat' saja. Ericsson, penyedia teknologi jaringan, pun menggaet Napster, penyedia musik digital, untuk menghadirkan layanan musik di jaringan operator seluler.Layanan tersebut akan memakai merek Napster dan membutuhkan proses upgrade layanan musik Ericsson yang sudah ada. Sistem tersebut mendukung dua fungsi download, yaitu 'over-the-air' dan transfer via komputer.Nantinya jenis layanan yang ditawarkan termasuk berlangganan 'all-you-can-eat', yaitu tarif rata per bulan dengan jumlah download tak terbatas. Selain itu, model penjualan musik eceran juga dimungkinkan.Seperti dilansir The Register, Kamis (16/6/2005), model bisnis ini bisa disebut sebagai 'Napstericsson'. Napster adalah penyedia musik digital yang pernah populer sebagai pelopor jaringan berbagi musik online. Musik yang ditawarkan Napster saat ini membutuhkan teknologi Digital Rights Management (DRM) --teknologi untuk membatasi pembajakan musik-- pada Windows, sedangkan layanan bersama Ericsson ini akan mendukung skema DRM lain. Skema DRM yang akan digunakan kemungkinan besar adalah skema besutan Open Mobile Alliance (OMA). Ponsel dengan teknologi ini diramalkan akan banyak muncul pada kwartal ketiga tahun 2005. OMA merupakan teknologi standar DRM yang 'disukai' operator telekomunikasi. Gerakan Ericsson menyusul Apple dan Motorola yang 'mengawinkan' iTunes dengan ponsel hampir setahun lalu. Kerjasama Apple-Motorola itu seyogyanya akan menghasilkan campuran ponsel dan iPod. Hingga kini belum ada kabar lanjutan dari kerjasama tersebut.Di sisi ponsel, Sony Ericsson telah terlebih dahulu membuat ponsel Walkman. Layanan 'Napstericsson' sendiri baru dijadwalkan luncur tahun 2006. Layanan tersebut akan ditawarkan ke operator-operator di pasar potensial seperti Eropa, Asia, Amerika Latin dan Amerika Utara. Indonesia? (donnybu/)