Fitur Smartphone Tinggal Kenangan: Baterai Bisa Dilepas

Jakarta - Smartphone yang beredar di zaman dulu banyak yang baterainya bisa dilepas sendiri atau removable battery dengan cara membuka casing belakang. Namun sekarang bisa dibilang, fitur yang cukup penting ini tinggal kenangan.

Baterai bisa dilepas sebenarnya menawarkan kepraktisan. Kalau ada masalah atau daya baterai melemah, bisa langsung diganti sendiri. Dulu, banyak ponsel cerdas khususnya Android, punya fitur ini. Kalau iPhone sudah sejak lama baterainya tak dapat dilepas.

"Bisakah saat ini kalian menemui ponsel Android yang baterainya bisa dilepas? Memang mungkin masih ada tapi biasanya ponsel murah atau tidak terkenal," tulis kolumnis media teknologi Mashable, Raymond Wong yang dikutip detikINET.

"Samsung sudah menghapus baterai bisa dilepas di Galaxy S dan Galaxy Note pada 2014. Dan LG, salah satu perusahaan terakhir yang menghilangkannya, terakhir mempertahankannya di G5 pada 2016," paparnya.

Pembahasan soal baterai bisa dilepas ini mencuat setelah munculnya kasus Apple memperlambat performa iPhone seiring baterai yang melemah. Tentu akan praktis jika pengguna bisa langsung mengganti baterainya. Namun memang sejak lama, iPhone tidak punya fitur baterai bisa dilepas.

Terbukti akhirnya, semua ponsel mengikuti jejak iPhone tersebut. Dan meskipun praktis, fitur baterai bisa dilepas tampaknya benar-benar ditinggalkan hampir semua vendor ponsel terkait beberapa alasan.

Baterai bisa dilepas dinilai membatasi desain ponsel, misalnya harus memakai bodi dari plastik yang kurang elegan. Kemudian sulit menjadikannya tahan air dan tahan debu, fitur ponsel wajib di zaman sekarang. Selain itu, removable battery juga membutuhkan ruang di ponsel yang lebih besar.

"Ini memang waktunya move on dari fitur removable battery. Memang praktis, tapi itu di zaman dulu ketika ponsel masih cukup tebal dan tidak dilengkapi banyak sekali fitur seperti saat ini," pungkas Wong. (fyk/fyk)