Menariknya, seperti dijanjikan Global CEO of Sharp/InFocus & Executive Director of Foxconn Zhongsheng Luo, semua ponsel yang dihadirkan tahun depan memiliki layar penuh dan kamera ganda. Mengikuti tren pasar yang belakangan memang mengarah ke dua fitur tersebut.
"Semuanya layar penuh dan memiliki kamera ganda," Luo menegaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luo menyebutkan, teknologi layar penuh dan kamera ganda itu tidak hanya ada di produk flagship mereka, tetapi memungkinkan juga disematkan di kelas low-end. Sharp tak menampik, ini adalah salah satu strategi untuk bersaing dengan vendor China yang sedang gencar-gencarnya menjalankan usahanya di Indonesia.
Keputusan tersebut bukan tanpa alasan, Luo memandang bahwa arah tren smartphone di masa mendatang mengarah ke teknologi full display, face recognition, artificial intelligence, sampai augmented reality.
"Itu akan banyak terjadi di smartphone mendatang. Tentunya, itu sebelum era 5G, kalau sudah 5G maka akan ada perubahan lagi," sebutnya.
Sebelum 2018, di penghujung kuartal keempat tahun ini Sharp berniat untuk menghadirkan dua produk baru untuk pasar Indonesia, yaitu dinamakan R1S dan P1.
Mengenai spesifikasinya, Sharp enggan untuk membocorkannya secara detil. Namun satu hal yang pasti diumbar oleh Sharp mengenai dua produk baru itu adalah harganya. Untuk R1S akan dipatok di kurang dari Rp 2,5 juta dan P1 dihargai sekitaran 1,8 jutaan. (rns/rns)