.webp)
Dalam pemaparan yang dilakukan Samsung, terdapat laporan dari Deloitte yang memperkirakan lebih dari 90% foto yang dibagikan atau disimpan secara online diambil menggunakan smartphone. Menurut laporan tersebut, dominasi smartphone untuk mengambil gambar didukung oleh keinginan pengguna untuk memiliki smartphone kualitas yang mumpuni.
"Kamera smartphone terus mengalami peningkatan dari masa ke masa dan Samsung telah menjadi bagian dari perkembangan ini serta memiliki hasil yang baik. Melihat tren smartphone photography yang kian marak di kalangan konsumen di Indonesia, Samsung menghadirkan Galaxy Note 8 untuk memberi kemudahan dalam mengambil gambar," ucar Denny Galant, Head of IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia di Jakarta, Selasa (14/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Muhammad Alif Goenawan/detikINET |
Sementara itu Oscar Motuloh yang merupakan seorang senior fotografer di kesempatan yang sama tak menampik jika terjadi evolusi di industri fotografi. Hadirnya kamera mumpuni dalam smartphone dinilai sangat membantu dalam berbagi momen.
"Fotografi merupakan perpaduan dari menangkap gambar dan berbagi momen. Dengan adanya smartphone, kedua hal tersebut bisa terjadi pada saat bersamaan. Kamera smartphone mampu mengurangi jeda waktu antara pengambilan dan pengiriman foto," tutur Oscar.
Tidak cuma untuk kebutuhan bermedia sosial, kecepatan pengambilan dan pengiriman juga dibutuhkan khususnya bagi seorang pewarta yang dituntut cepat dalam mengabadikan sebuah peristiwa.
Samsung sendiri telah berusaha untuk menciptakan pengalaman fotografi yang mumpuni lewat Galaxy Note 8. Kemampuan dual camera dengan optical image stabilization (OIS) pada lensa wide-angle dan lesa telephoto dinilai menjadikan kamera Galaxy Note 8 memiliki kualitas optimal untuk mendukung smartphone photography (mag/fyk)
