Digempur e-Commerce, Toko Ponsel Offline Masih Menjanjikan

Jakarta - Tren belanja online yang terus meningkat belakangan, rupanya tidak menyurutkan peritel gadget membuka toko fisik. Setidaknya, ini terlihat dari dibukanya Ponsel Mart, mini market yang menjual berbagai perangkat smartphone.

Menurut Kim, Business Development Ponsel Mart, bisnis retail menjadi salah satu sektor menjanjikan. Hal ini didorong oleh tumbuhnya kelas menengah di daerah penyangga ibukota dan kota kabupaten.

Hingga 2010, kata Kim, pertumbuhan kelas menengah di Tanah Air mencapai 46%. Angka tersebut akan terus tumbuh ke depannya.

"Tahun 2020, kelas menengah akan mengalami peningkatan jumlah hingga hampir 70% dan mendekati 80% pada 2030," kata Kim saat acara peresmian Ponsel Mart di Cengkareng, Tangerang, Jumat (10/11/2017).

Melihat kondisi tersebut, Ponsel Mart coba mengambil peluang. Mereka membangun jaringan supermarket ponsel. Toko pertama hadir di kawasan Megastore, Ruko Diamond, Cengkareng. Selanjutnya, mereka akan membuka cabang di Tangerang dan Bekasi.

Foto: detikINET/Adi Fida Rahman

"Kami ingin memudahkan konsumen agar bisa memilih dan mendapatkan ponsel sesuai dengan kebutuhannya. Konsumen selalu menginginkan yang lebih, layanan nyaman, harga kompetitif, dekat dengan rumah, dan terbebas macet. Faktor-faktor inilah yang membuat Ponsel Mart membidik pasar di area padat penduduk yang jauh dari fasilitas mal," papar Kim.

Kim pun yakin supermarket ponsel dengan menyasar konsumen yang tepat untuk mempercepat laju bisnis Ponsel Mart. Apalagi mereka didukung oleh brand-brand ternama, seperti Samsung, Advan, Oppo, Vivo, Huawei, Asus, BlackBerry, Polytron dan Infinix.

Merayakan pembukaan toko perdananya, Ponsel Mart menggelar serangkaian promo. Mulai dari diskon hingga 70%, beli 1 dapat 2 ponsel hingga undian berhadiah sepeda motor. (rns/rns)