Pembeli Pertama iPhone X Tak Berniat Memakainya, Kenapa?
Hide Ads

Pembeli Pertama iPhone X Tak Berniat Memakainya, Kenapa?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 03 Nov 2017 09:39 WIB
Bishoy Behman (kiri). Foto: Reuters
Sydney - iPhone X telah dijual di berbagai negara dan menimbulkan antrean panjang. Australia menjadi salah satu negara pertama yang menjual iPhone layar penuh itu. Tapi pembeli pertama di Apple Store tak berniat memakainya.

Sekitar 400 orang antre di luar Apple Store di Sydney. Salah satu pembeli pertamanya bernama Bishoy Behman usia 18 tahun, yang sudah seminggu berkemah di luar Apple Store.

"Ini iPhone baru, sebuah generasi baru. Aku sangat tertarik dengan ponsel ini. Tidak seperti iPhone 8," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi meskipun senang dengan iPhone X, tak berarti Behman akan memakainya. Ia membeli dua unit dan rencananya, kedua-duanya akan dijual dengan harga lebih tinggi. Mungkin baru setelahnya, dia akan membeli lagi.

Behman ingin menjual iPhone X itu masing-masing seharga 3000 dolar Australia atau di kisaran Rp 31 juta. Mungkin saja dia bisa menjualnya meski mahal karena stok iPhone X dikabarkan langka.

"Aku ke sini tentu saja buat mengambil keuntungan, ini adalah bisnis," sebut Behman yang dikutip detikINET dari Reuters.

iPhone X sesuai perkiraan benar-benar menimbulkan histeria, baik di Australia, Singapura, Jepang sampai kandang Apple Amerika Serikat. Bentuknya yang keren dan fitur pemindai wajah canggih FaceID membuat para fanboy sangat penasaran.

"Kupikir perlu penyesuaian karena ponsel ini tak lagi punya tombol home. Tapi pemakaian dengan gesture baru mudah dipelajari dan sangat natural," ujar Greg Johnson yang juga antre iPhone X di Sydney.

Saksikan video 20detik tentang euforia iPhone X di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(fyk/fyk)