Apple beralasan pemecatan yang dilakukannya terhadap Ken Bauer tersebut karena kelalaiannya sendiri. Pasalnya Apple menyematkan kode QR di tiap ponsel --dalam kasus ini adalah iPhone X-- yang dibagikan ke karyawannya, yang seharusnya tak boleh terungkap keluar.
Apalagi Brooke Amelia Petterson, anak Ken Bauer sampai mem-posting video-nya di akun media sosial.
Selain itu, menurut Anthony Caruana, kolumnis teknologi dari Life Hacker, kesalahan lain yang dilakukan Brooke bisa jadi karena di sebagian adegannya dilakukan di area Apple Campus. Padahal seharusnya sang ayah tahu kalau memfilmkan Apple Campus tanpa izin adalah dilarang.
Jadi bisa dibilang Bauer telah melanggar dua aturan sekaligus, yakni dengan membiarkan anaknya mengumbar iPhone X yang belum sampai ke tangan konsumen, dan memvideokannya di area Apple Campus.
Meski tidak seketat di jamannya Steve Jobs, sampai saat ini standar Apple untuk menjaga kebocoran produk masih cukup tinggi. Produsen asal Cupertino, Amerika Serikat ini akan menjaga sebisa mungkin ponsel barunya agar tidak terendus publik sampai waktu yang ditentukan.
Apple tak akan segan-segan memberi sanksi berat ke karyawannya apabila dianggap melanggar, seperti pemutusan hubungan kerja yang dialami Ken Bauer.
(yud/fyk)