Setidaknya itu berdasarkan hasil tes yang dilakukan DxOMark. Hasil pengujian mereka kerap menjadi acuan kualitas sebuah kamera, termasuk di ponsel.
Dalam pengujian DxOMark, ponsel anyar Huawei itu mendapat nilai 97. Nyaris mendekati angka 100 yang menjadi nilai tertinggi. Dengan skor tersebut, Huawei berada di atas iPhone 8 Plus dan Galaxy Note 8. Kedua ponsel ini meraih nilai 94.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DxOMark menganggap hasil jepretan Mate 10 Pro cukup detail, meski dalam kondisi cahaya kurang. Tingkat noisenya pun cukup rendah.
Ponsel ini juga dinilai punya tingkat exposure dan wide dynamic range yang baik. Autofocusnya sangat cepat, kemampuan bokeh dan zoom 2x pun hasilnya bagus.
![]() |
Untuk diketahui Mate 10 Pro punya dua kamera di bagian belakang. Masing-masing 20 MP mono + 12 MP RGB. Sementara kamera depannya 8 MP.
Berkat adanya AI dalam chipset yang digunakan membuat Mate 10 Pro punya kemampuan pengenalan gambar diklaim jauh lebih cepat. Saat diujicobakan, Kirin 970 dapat memproses 2.000 gambar permenit. Jumlah ini lebih besar ketimbang hasil yang ditorehkan iPhone 8 Plus dan Galaxy S8+.
Huawei pun turut menyertakan Dual ISP baru. Dengan berpadu dengan AI, Kirin 970 dapat menghadirkan fotografi cerdas di Mate 10 Pro.
Begitu aplikasi kamera dinyalakan dapat secara otomatis memilih pengaturan yang sesuai dengan objek. Ini akan membantu bagi pengguna umum untuk mendapatkan jepretan kece meski tidak begitu mahir fotografi.
Ada pula fitur motion capture yang menjanjikan hasil foto yang terfokus sempurna. Ditambah adanya noise reduction yang membuat spektrum foto lebih jelas meski dalam kondisi pencahayaan rendah. (afr/rou)